Rabu 13 Apr 2022 00:56 WIB

Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat Hingga 5.811.666

Kemenkes menyebut tinggi kesembuhan bukti sistem ketahanan kesehatan berjalan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana pasar kaget atau pasar tumpah Gasibu di kawasan Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung, dipadati pengunjung. Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per Selasa (12/4) secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 3.286 orang terdiri 3.102 transmisi lokal dan 184 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,8 juta orang sembuh atau tepatnya 5.811.666 orang atau 96,3 persen.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suasana pasar kaget atau pasar tumpah Gasibu di kawasan Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung, dipadati pengunjung. Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per Selasa (12/4) secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 3.286 orang terdiri 3.102 transmisi lokal dan 184 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,8 juta orang sembuh atau tepatnya 5.811.666 orang atau 96,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per Selasa (12/4) secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 3.286 orang terdiri 3.102 transmisi lokal dan 184 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,8 juta orang sembuh atau tepatnya 5.811.666 orang atau 96,3 persen.

"Hal itu menunjukkan bahwa sistem ketahanan kesehatan Indonesia selama pandemi ini berjalan dengan baik,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, Selasa (12/4).

Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 1.874 kasus sehingga kumulatifnya 67.975 kasus. Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah 1.455 kasus terdiri 1.416 transmisi lokal dan 39 PPLN. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 6.035.358 kasus.

Sementara, pasien meninggal bertambah 43 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 155.717 kasus. Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 151.411 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.422 kasus.

Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 119.894 dengan totalnya melebihi 197 juta atau 197.660.336 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 227.644 orang dengan totalnya melebihi 161 juta atau tepatnya 161.761.633 orang. Serta vaksinasi ke-3 bertambah 669.139 dengan totalnya melebihi 27 juta atau 27.960.917 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan harian bertambah dari 32 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka harian tertinggi diantaranya, Jawa Barat 592 orang terdiri 591 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 1.071.162 orang, diikuti DKI Jakarta 486 orang terdiri 368 transmisi lokal dan 118 PPLN dengan kumulatifnya 1.224.807 orang, DI Yogyakarta 481 orang dengan kumulatifnya 209.627 orang, Jawa Tengah 340 orang dengan kumulatifnya 581.262 orang, serta Lampung 313 orang dengan kumulatifnya 62.154 orang.

Lalu, pada kasus terkonfirmasi positif harian bertambah dari 32 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya DKI Jakarta 355 kasus terdiri 323 transmisi lokal dan 32 PPLN dengan kumulatifnya 1.244.184 kasus, diikuti Jawa Barat 307 kasus terdiri 306 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 1.103.195 kasus, Jawa Tengah 179 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya 625.998 kasus, Banten 113 kasus terdiri 112 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 291.329 kasus, serta Jawa Timur 106 kasus terdiri 105 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 574.729 kasus.

Disamping itu, hari ini 13 provinsi bertambah kematian dari kasus transmisi lokal. Kasus harian tertinggi 9 kasus masing-masing di Jawa Tengah dengan kumulatifnya 32.913 kasus dan Jawa Timur dengan kumulatifnya 31.530 kasus.

Lalu, 5 kasus masing-masing di Jawa Barat dengan kumulatifnya 15.693 kasus dan DKI Jakarta dengan kumulatifnya 15.218 kasus. Sementara 3 kasus harian di Kalimantan Tengah dengan kumulatifnya 1.490 kasus. Provinsi lainnya masing 2 kasus di 4 provinsi dan 1 kasus masing-masing di 4 provinsi.

Selain itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 93.452.538 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 11.552.767 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 80.219.453 spesimen.

Positivity rate spesimen (NAAT dan Antigen) harian di angka 1,90 persen dan positivity rate spesimen mingguan (3 - 9 April 2022) di angka 2,83 persen. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 15 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 105.587 orang dan kumulatifnya 61.457.670 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 55.422.312 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 104.132 orang. Sementara positivity rate (NAAT dan Antigen) orang harian di angka 1,38 p dan positivity rate orang mingguan (3- 9 April 2022) di angka 2,37 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement