Rabu 13 Apr 2022 06:26 WIB

Wapres Optimistis Konversi Bank Nagari Bisa Sukses Seperti Aceh dan NTB

Pangsa pasar produk ekonomi dan keuangan syariah di Sumatra Barat masih sangat besar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wapres KH Ma'ruf Amin (tengah) membuka acara Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI di Sumatra Barat, Selasa (12/4/2022).
Foto: istimewa
Wapres KH Ma'ruf Amin (tengah) membuka acara Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI di Sumatra Barat, Selasa (12/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin optimistis rencana konversi Bank Nagari menjadi bank umum syariah akan mencatatkan pertumbuhan positif. Wapres meyakini, kesuksesan pascakonversi Bank Nagari seperti halnya konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Aceh menjadi Bank Aceh Syariah dan BPD di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi Bank NTB Syariah.

"Saya yakin investor global akan melirik Bank Nagari, bila resmi berkonversi menjadi bank syariah, menyusul Bank Aceh dan Bank NTB. Saya yakin dengan dikonversinya Bank Nagari, ini akan tumbuh," kata Wapres dalam keterangannya di acara Sarasehan Budaya dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Sumbar, di Bukititinggi, Sumbar, Selasa malam (12/4/2022).

Baca Juga

Wapres beralasan, pangsa pasar produk ekonomi dan keuangan syariah di Sumatra Barat masih sangat besar. Karena itu, peluang tumbuhnya Bank Nagari jika dikonversi menjadi bank umum syariah juga sangat besar.  Apalagi, sesuai karakteristiknya, masyarakat Sumatra Barat dikenal sebagai masyarakatnya religius

"Saya yakin dengan dikonversinya Bank Nagari ini akan tumbuh karena market share produk syariah di Sumbar ini peluangnya masih sangat besar," tambah Wapres.

Wapres mengungkapkan data 2021 menunjukkan perbankan syariah dan pembiayaan syariah di Sumatra Barat tumbuh positif, yakni pembiayaan syariah tumbuh empat persen, dan asetnya tumbuh tujuh persen. Sedangkan pembiayaan konvensional justru mengalami penurunan.

Karena itu, ia berharap rencana konversi Bank Nagari ini makin memperkuat industri keuangan syariah di Sumbar. Apalagi, konversi bank umum ke syariah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan empat fokus dalam ekonomi dan keuangan syariah. Keempatnya antara lain industri halal, industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah dan bisnis syariah

"Konversi Bank Nagari menjadi bank syariah juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah melalui empat fokus," ujarnya,

Proses konversi Bank Nagari menjadi bank umum syariah ditunda dari target awal November 2021 menjadi Januari 2023. Hal itu diputuskan  dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Nagari, pada 23 Juli 2021 di Kabupaten Agam. RUPS menyepakati proses konversi Bank Pembangunan Daerah (BPB) atau Bank Nagari dari bank konvensional menjadi bank umum syariah (BUS) ditunda hingga Januari 2023.

Keputusan penundaan konversi itu dikarenakan belum bulatnya suara kepala daerah sebagai pemegang saham (acting shareholders) yang mewakili Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan 19 pemerintah kabupaten dan kota terkait rencana konversi tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement