REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintahan baru Pakistan menghadapi tugas berat untuk mengelola ekonomi yang mengalami defisit besar. Kandidat menteri keuangan Miftah Ismail mengatakan, pembicaraan yang dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang sebelumnya ditangguhkan akan dilanjutkan sebagai prioritas.
"Kami akan memulai kembali pembicaraan dengan IMF," kata Ismail.
Shahbaz Sharif dilantik sebagai perdana menteri pada Senin (11/4/2022) setelah berhasil meraih 174 suara dari 342 suara parlemen. Dia menggantikan Imran Khan yang digulingkan melalui pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen. Sharif merupakan pemimpin oposisi di Majelis Nasional Pakistan (PNA)
Berbicara di parlemen Pakistan pada Senin, Sharif mengatakan pemerintahnya akan mempercepat proyek pembangunan koridor ekonomi dengan Cina. Kemudian pada Selasa (12/4), Sharif membentuk Dewan Penasihat Ekonomi Nasional. Ismail prihatin dengan rekor defisit yang diwarisi oleh pemerintaha Khan. Oposisi menuduh Khan telah salah urus ekonomi negara.