Rabu 13 Apr 2022 10:29 WIB

Produksi Meningkat Berkat Bantuan Program Kampung Zakat Kemenag

Bantuan Kemenag merupakan upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar

 Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan modal berupa mesin jahit kepada kelompok warga Kampung Zakat di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan modal berupa mesin jahit kepada kelompok warga Kampung Zakat di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan modal berupa mesin jahit kepada kelompok warga Kampung Zakat di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Bantuan ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pemulung.

Warga RW 05 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Minah Maryamah mengaku produksi usaha terpal dan karung miliknya bertambah dua kali lipat setelah mendapatkan bantuan mesin jahit dari Kemenag.

Baca Juga

"Sebelum ada bantuan mesin jahit ini, produksinya hanya sekitar 2.000 lembar karung dan terpal, sekarang bisa lebih dari 4.000 lembar dalam sebulan," ujar Minah saat dijumpai di kediamannya, Rabu (13/4/2022), dalam siaran persnya.

Minah mengatakan, hasil karung miliknya biasanya digunakan untuk para pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu. Sementara untuk terpal, lanjutnya, digunakan untuk menjemur sampah plastik yang telah didaur ulang.

"Harganya 3.500 rupiah per lembar, namun untuk yang ambil dalam jumlah besar ada potongan menjadi 3.100 rupiah, biasanya untuk kebutuhan pabrik daur ulang," ungkapnya.

Selain produksi karung jahit dan terpal, Minah juga berjualan paket sembako selama bulan Ramadan. Paket sembako ini berisikan beras, minyak, sirop, gula, tepung terigu, telur, hingga daging ayam. "Alhamdulillah, dengan produksi yang meningkat ini bisa membantu perekonomian keluarga dan sekolah kedua anak saya," tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement