Rabu 13 Apr 2022 12:19 WIB

Disdik Jabar Siapkan Banyak Program untuk Siswa Isi Ramadhan 

Salah satunya, mengajak siswa dan siswi melaksanakan Infaq Massal Aktualisasi Masagi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengajak siswa dan siswi mengisi momentum Ramadhan 1443 H dengan kegiatan yang postif. Sejumlah agenda telah disiapkan di bulan puasa 2022 ini sebagai upaya penumbuhan budi pekerti di lingkungan satuan pendidikan Jabar.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi, Pemprov Jabar menggelar Smartren Ramadhan dalam rangka mewujudkan Jabar juara lahir batin. Di mana kegiatan ini pun melibatkan siswa dan siswi termasuk tenaga kependidikan di Jawa Barat.

"Kegiatan ini dilaksanakan hampir satu bulan penuh mulai tanggal 16 April sampai tanggal 11 Mei 2022 dan dilakukan secara daring maupun virtual," ujar Dedi Supandi, Rabu (13/4/2022).

Dedi Supandi mengatakan, untuk agenda pertama pihaknya mengelar Kegiatan Islam di Sekolah (KIDS). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 5 April dan berakhir 22 April 2022 nanti.

KIDS sendiri, kata dia, meliputi kegiatan shalat fardlu dan sunah berjamaah, kajian Alquran, hadits dan kitab kuning, pembiasaan infak, ifthar bersama. "Jika memungkinkan dengan memilih salah satu bentuk kegiatan yaitu mendatangkan ajengan ke sekolah, siswa mondok di pesantren, pembinaan di sekolah maupun mengikuti pesantren digital oleh IRMA Jabar," katanya.

Selain itu, kata dia, pada 5 April hingga 22 April juga mengajak siswa dan siswi melaksanakan Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM). IMAM ini adalah program pengumpulan infaq dan sedekah secara massal selama bulan Ramadhan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA/SMK/SLB di Jawa Barat.

Dikatakan Dedi, tujuan utama program ini adalah mengimplementasikan pendidikan karakter Jabar Masagi. Yaitu, pelajar yang mempunyai fisik yang kuat, otak yang cerdas, hati yang berakhlakul karimah, serta rajin beribadah. Serta membiasakan bagi pelajar dalam berinfaq dan sedekah.

"Kalau dihitung jumlahnya akan luar biasa. Kalau hitungan 1.800.800 siswa saja misalkan, mereka melakukan infaq minimal Rp 10 ribu selama bulan Ramadhan ini, nanti akan ada 18 milliar yang terkumpul," paparnya.

Dedi mengatakan, pihaknya juga mengajak siswa dan siswi untuk berbagi kepada yang membutuhkan selama bulan Ramdhan ini melalui kegiatan Rantang Siswa. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Buka Bersama on The Screen (BUBOS) pada 22 April 2022 nanti.

Dalam kegiatan Rantang Siswa, Dedi mengajak. peserta didik menyediakan satu makanan untuk tetangga maupun warga yang membutuhkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Menurutnya, meskipun gerakan ini bernama Rantang Siswa, tapi Dedi mempersilakan, siswa maupun siswi memberikan makanan dengan menggunakan wadah apapun asalkan bersih.

Tidak hanya itu, kata dia, bersamaan dengan kegiatan BUBOS 2022 dan Rantang Siswa tersebut, Disdik Jabar pun melaksanakan Sapa Bataru. Kegiatan ini melibatkan tenaga kependidikan yang berdomisili di perumahan Bakti Padamu Guru (Bataru).

"Kita punya Perumahan Bakti Padamu Guru, dalam satu kawasan perumahan itu guru atau tenaga kendidikan sore hari ngampar di halaman rumah besama keluarga. Nanti buka puasa bersama di halaman rumah, nanti kami dari Disdik Jabar akan monitoring melalui drone," paparnya.

Selanjutnya, bertepatan dengan Nuzulul Qur'an tanggal 29 April 2022, dilaksanakan Penulisan Mushaf Alquran. Dalam agenda ini, Setiap sekolah menyiapkan guru, tenaga kependidikan dan juga siswa sebanyak 100 orang atau setara 5 juz Alquran sebagai perwakilan untuk menulis langsung di sekolah. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement