Rabu 13 Apr 2022 15:14 WIB

Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, Steven Seagal Menjamu Sekutu Putin di Pesta Ulang Tahun

Aktor Under Siege, Steven Seagal, terkenal dekat dengan Presiden Rusia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Hollywood yang menguasai seni bela diri, Steven Seagal, berjalan keluar dari kantor Kementerian Luar Negeri Rusia di Moscow, 9 November 2018. Seagal berulang tahun ke-70 pada Ahad (10/4/2022) dan mengundang sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin ke pestanya.
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Aktor Hollywood yang menguasai seni bela diri, Steven Seagal, berjalan keluar dari kantor Kementerian Luar Negeri Rusia di Moscow, 9 November 2018. Seagal berulang tahun ke-70 pada Ahad (10/4/2022) dan mengundang sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin ke pestanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Steven Seagal mengejutkan penggemarnya karena menjamu para sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin di pesta ulang tahunnya, Ahad (10/4/2022) malam. Hari itu, bintang film Under Siege tersebut genap berusia 70.

Deretan tamu yang hadir termasuk presenter televisi Vladimir Soleviev dan jurnalis Margarita Simonyan. Mereka berdua adalah warga Rusia yang telah dimasukkan dalam daftar sanksi Uni Eropa di tengah invasi ke Ukraina.

Baca Juga

Seagal berpidato di depan para tamunya didampingi seorang penerjemah. Sang aktor menyebut sejumlah tamu tersebut sebagai keluarga dan teman-temannya. Dia bersulang dan menyatakan senang mereka bisa hadir.

"Aku mencintai kalian semua dan kita berdiri bersama, melalui suka dan duka," ujarnya kepada para tamu, seperti dikutip dari laman Express, Rabu (13/4/2022).

Sebelumnya, Seagal pernah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyebutnya sebagai pemimpin dunia terhebat yang masih hidup. Pernyataan tersebut dibuat Seagal di tengah invasi brutal Rusia ke Ukraina pada bulan Februari.

Pada 2014, Seagal menyatakan dukungan terhadap aneksasi Rusia atas Krimea, menyebut langkah itu "sangat masuk akal". Seagal yang mengaku beragama Buddha menjadi warga negara Rusia dan Serbia pada 2016.

Setahun setelahnya, Putin memberinya paspor Rusia, yang mengakibatkan dia dilarang masuk ke Ukraina selama lima tahun. Kala itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kewarganegaraan Rusia adalah keinginan Seagal.

"Dia tidak pernah merahasiakannya, pada saat yang sama dia cukup terkenal, seperti yang Anda tahu, seorang aktor," kata Peskov.

Pada 2018, Seagal diangkat menjadi utusan khusus untuk hubungan kemanusiaan dengan Amerika Serikat oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Pada 2021, dia resmi masuk ke partai politik pro Putin A Just Russia-For Truth.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement