Rabu 13 Apr 2022 15:58 WIB

Pasokan Minyak Goreng Curah di Tasikmalaya Masih Tersendat

Pedagang eceran masih ada yang menjual minyak goreng curah Rp 23 ribu per kilogram

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.
Foto: Republika/Bayu Adji
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pasokan minyak goreng curah ke Kota Tasikmalaya masih belum juga stabil. Akibatnya, harga minyak goreng curah di pasaran masih tinggi. 

Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM Indag) Kota Tasikmalaya, Hendro Haryoko, mengatakan, harga eceran minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi.

Baca Juga

Berdasarkan pantauannya, pedagang eceran masih ada yang menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 23 ribu per kilogram.  "Sekarang harga eceran di pasar masih bervariasi. Ada yang sampai menjual sampai 23 ribu per kilogram," kata dia, Rabu (12/4/2022).

Ia mengungkapkan, sebenarnya sudah ada sejumlah agen yang menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 15.500 per kilogram. Hanya saja, pasokan minyak goreng curah yang harganya sesuai HET masih terbatas. 

Ketika stok minyak goreng curah di agen yang menjual sesuai dengan HET sudah kosong, pedagang eceran biasanya mencari agen lainnya, yang harganya lebih tinggi. "Karena bagi pedagang, lebih baik harga mahal daripada stok kosong. Mangkanya, harganya belum turun," kata Hendro.

Menurut dia, apabila pasokan minyak goreng curah yang harganya sesuai HET stabil, harga akan terkendali. Namun ketika stok kosong, harga di pasaran akan tinggi dengan sendirinya.

Penanggung jawab Toko Barokah, salah satu agen minyak goreng curah di Kota Tasikmalaya, Hendri Wijaya, mengatakan, harga minyak goreng curah di tokonya telah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Namun, pasokannya masih belum stabil. 

Ia mencontohkan, dalam sepekan, tokonya kadang hanya mendapat pasokan minyak goreng sebanyak 20 ton. Stok minyak goreng curah sebanyak 20 ton itu disebut hanya bisa bertahan selama dua hingga tiga hari."Kalau saat kondisi lancar, itu (pasokan 20 ton) bisa tiga kali datang seminggu," kata dia.

Sementara untuk minyak goreng kemasan, menurut dia, tak ada masalah terkait pasokan. Ia menilai, setelah HET minyak goreng curah dicabut, pasokannya di pasaran kembali melimpah.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement