REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann, menyatakan timnya mengalami musim yang tak bisa disebut berhasil. Ini karena Muenchen disingkirkan Villarreal dalam perempat final Liga Champions sekalipun menjuarai Bundesliga Jerman untuk kesepuluh kali berturut-turut.
Klub Bavarian itu secara mengejutkan kebobolan pada menit ke-88 sehingga Villarreal menyamakan kedudukan 1-1. Muenchen pun kalah 1-2 secara agregat dari tim underdog itu.
Kekalahan ini membuat Nagelsmann melewatkan musim pertamanya bersama Muenchen dengan kemungkinan hanya mendapatkan gelar juara liga setelah juga tersingkir dari Piala Jerman. Muenchen unggul sembilan poin dari peringkat kedua, Borussia Dortmund, di puncak klasemen Bundesliga ketika musim ini tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.
"Kami tersingkir dari Piala Jerman, tersingkir dari Liga Champions. Saya tidak menganggap ini cukup baik bagi Bayern Muenchen. Kami menganggap semifinal sebagai target minimal kami dan kami gagal mencapainya," kata Nagelsmann dilansir laman resmi klub. "Itu dianggap sebagai salah satu dari tiga kekalahan terbesar saya."
Tim Bavaria sudah kalah 0-1 dalam leg pertama di Spanyol pekan lalu ketika saat itu beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol lagi. Namun dalam leg kedua Rabu (13/4/2022) dini hari WIB tadi, Muenchen mendominasi laga tetapi gagal menambah gol yang diciptakan Robert Lewandowski pada menit ke-52.
Thomas Mueller nyaris mencetak gol dengan sundulan sebelum pemain Villarreal Samuel Chukwueze mencetak gol saat istirahat untuk menghancurkan harapan tuan rumah.
Villarreal akan menghadapi Liverpool atau Benfica dalam babak empat besar. Saat ini Liverpool memimpin setelah menang 3-1 pada leg pertama di Portugal. Leg kedua akan dimainkan di Anfield, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB.
"Yang terjadi kami kalah dalam duel itu. Dari penampilan kami hari ini, Anda menyaksikan emosi dan taktik bagus yang kami terapkan. Ini sangat berlawanan dengan leg pertama," kata Nagelsmann menjelaskan. "Kami tahu mereka bakal bertahan. Pada akhirnya kami gagal menciptakan gol kedua itu. Kami mendominasi mereka selama hampir seluruh pertandingan, tetapi itu tak penting karena kami telah tersingkir."