REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India bersedia memberikan bantuan keuangan hingga 2 miliar dolar AS lagi ke Sri Lanka. Sumber mengungkapkan, India juga mendukung negara kepulauan itu dengan makanan dan bahan bakar.
Sri Lanka, yang dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948 dan di ambang default utang pertamanya, telah mengajukan pinjaman kepada negara-negara sahabat termasuk India dan China. Raksasa Asia telah berkomitmen miliaran dolar dalam dukungan keuangan.
"Kami pasti ingin membantu mereka dan bersedia menawarkan lebih banyak jalur pertukaran dan pinjaman," kata sumber India yang mengetahui berbagai diskusi dengan Sri Lanka.
Sebuah sumber senior pemerintah di New Delhi mengatakan peringatan Sri Lanka pada Selasa (12/4/2022) tentang default pada pembayaran utang mengkhawatirkan. Akan tetapi, India masih dapat memberi mereka pinjaman hingga 2 miliar dolar AS.
Sumber lain yang akrab dengan pemikiran Sri Lanka mengatakan sedang mencari bantuan India untuk menggulung sekitar 2 miliar dolar AS. Sumber itu mengatakan India menanggapi hal tersebut dengan positif.
Pemerintah India dan bank sentralnya, serta kementerian luar negeri dan keuangan Sri Lanka, tidak segera menanggapi permintaan komentar. India sejauh ini telah memberikan 1,9 miliar dolar AS ke Sri Lanka dalam bentuk pinjaman, jalur kredit, dan pertukaran mata uang. Sri Lanka juga mencari jalur kredit 500 juta dolar AS lagi untuk bahan bakar.
China telah memperpanjang pinjaman sindikasi 1,3 miliar dolar AS dan swap dalam mata uang 1,5 miliar dolar AS. Sementara negosiasi sedang berlangsung untuk lebih banyak pinjaman dan jalur kredit.
Salah satu sumber mengatakan New Delhi ingin tetangga selatannya itu untuk mengurangi ketergantungannya pada China. Sri Lanka memiliki utang luar biasa sekitar 3,5 miliar dolar AS dengan China atau 10,8 persen dari total utang. Beijing juga telah membangun pelabuhan dan jalan di negara itu.
"Kami ingin mereka mengurangi tingkat utang mereka dari China dan kami ingin menjadi mitra yang lebih kuat," kata sumber itu.