REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dengan bagasi mobil penuh dengan membawa hewan peliharaan, Yulia berkendara melintasi wilayah Donetsk yang dilanda konflik di Ukraina timur. Perjalanan ini untuk mengambil kucing dan anjing yang ditinggalkan oleh pemiliknya yang melarikan diri.
Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, wilayah separatis yang didukung Rusia, mengumumkan evakuasi penduduknya ke Rusia tenggara. Ketika penduduk bergegas melarikan diri, banyak hewan peliharaan dibiarkan sendiri.
Yulia dari Donetsk, telah melakukan sembilan perjalanan ke perbatasan Rusia, membawa hingga 18 hewan peliharaan setiap kali. Di sana dia menyerahkan kucing dan anjing yang ditinggalkan kepada sukarelawan Rusia yang kemudian mengantarkan mereka ke Moskow sekitar 900 kilometer ke utara.
Kegiatan relawan ini dipimpin oleh pemilik toko hewan peliharaan di Moskow Irina Marchenko. Dia membantu mengumpulkan dari kedua sisi perbatasan untuk membawa kucing dan anjing yang ditinggalkan di Donetsk ke rumah baru di Rusia.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: internasional
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
Yulia merasa terdorong untuk membantu, bahkan jika itu berarti mengemudi berjam-jam melalui pos pemeriksaan dengan kucing nakal dan anak anjing yang memekik sebagai penumpang di mobil tua Lada berwarna hijau tua itu.
"Relawan merawat begitu banyak hewan peliharaan saat ini. Di Donetsk kami tidak tahu di mana kami dapat menemukan rumah mereka karena banyak orang pergi," katanya.
Marchenko pertama kali terhubung dengan warga Donetsk melalui media sosial. Dia menawarkan mereka untuk sementara menampung kucing dan anjing atau mencarikan hewan peliharaan rumah baru di ibu kota Rusia.
"Ketika saya bangun pada 24 Februari, saya mengerti bahwa banyak hewan akan berakhir di jalan, bahwa orang tidak akan dapat membawa mereka," kata warga Moskow berusia 36 tahun itu.
"Kami ingin pertama-tama menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar, mereka yang tidak pernah berada di jalanan dan tidak akan bertahan hidup di sana," katanya.