Rabu 13 Apr 2022 20:46 WIB

Polda Aceh Temukan Timbunan 1.500 Liter BBM Subsidi di Aceh Besar

Penemuan itu berawal dari penyelidikan minibus mengisi BBM dengan nomor polisi palsu.

Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Antara
Penimbunan solar, salah satu bentuk penyelewengan BBM bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh menemukan sebanyak 1.500 liter bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang ditimbun di sebuah gudang di Kabupaten Aceh Besar. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Sony Sonjaya di Banda Aceh, Rabu (13/4/2022) mengatakan penemuan itu berawal dari penyelidikan adanya minibus mengisi BBM dengan nomor polisi palsu.

"Minibus dikemudikan seorang berinisial MH (30) menggunakan nomor polisi palsu sehingga menimbulkan kecurigaan petugas," katanya.

Baca Juga

Kemudian petugas memeriksa mobil tersebut dan menemukan tangki bahan bakarnya sudah berubah atau dimodifikasi. Minibus Toyota Reborn tersebut mengangkut BBM subsidi tanpa izin. 

Setelah dilakukan pengembangan informasi, paparnya, petugas mendapati sebuah gudang di Desa Lamgaboh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, yang di dalamnya ada 1.500 liter BBM bersubsidi disimpan dalam tangki fiber. Diduga minyak tersebut milik SP yang merupakan oknum TNI. 

Saat ini, barang bukti berupa minibus Toyota Reborn beserta BBM bersubsidi telah diamankan. Petugas juga memeriksa sopir dan pemilik BBM tersebut, ujarnya. "Kami menegaskan komitmen menindak setiap orang yang tanpa izin mengangkut dan menimbun bahan bakar minyak bersubsidi," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement