Arthur Irawan Senang dengan Posisi Baru sebagai Gelandang Persik
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemain Persik Kediri Arthur Irawan (tengah), Rabu (13/4/2022). | Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemain Persik Kediri Arthur Irawan mengaku senang dengan posisi yang diberikan oleh pelatih Javier Roca kepadanya untuk mengisi lini tengah. Arthur yang sempat kesulitan untuk beradaptasi di klub sebelumnya yaitu PSS Sleman.
Bersama Persik, Arthur mulai menemukan kembali sentuhannya yang sempat meredup. Dia pun turut berperan membawa Macan Putih bangkit dan berhasil lolos dari zona degradasi serta finis di peringkat ke-11.
"Sekarang saya bermain di tengah, saya merasa nyaman di sana, lebih ada kebebasan. Ini berkat Roca dan itu bekerja dengan baik," kata Arthur kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Arthur sempat kesulitan dan mengaku buta dengan sepak bola Indonesia di tahun-tahun awal kariernya di Liga 1. Arthur tiba di Indonesia sejak tahun 2016 dari Eropa tapi kesulitan beradaptasi dan sempat berpindah ke berbagai klub di Indonesia.
Arthur menandatangani kontrak bersama Persija ketika pertama kali datang, tapi ia dipinjamkan ke Borneo FC, lalu pindah ke Persebaya Surabaya di musim 2017/2018. Di musim berikutnya ia bergabung dengan Badak Lampung dan lanjut pindah ke PSS Sleman di musim 2019/2020, kemudian pindah ke Persik hingga kini.
Selama perjalanannya di beberapa klub tersebut, Arthur kerap kekurangan menit bermain. Di Persik, ia mukai mengalami peningkatan denga Javier beberapa kali memainkan Arthur Irawan di dua posisi berbeda yakni sebagai bek kanan dan gelandang.
"Saya senang mendapat kepercayaan coach, tenaga saya bagus untuk menyerang dan bertahan. Selain itu, ada Renan (Silva) di depan, suatu hal yang istimewa main sama dia di posisi itu," katanya.
Mengenai target pribadi, sejauh ini yang diinginkan Arthur adalah mendapatkan menit bermain lebih banyak. Di luar itu, yang terpenting baginya adalah pencapaian tim. Menurutnya jika target tim tercapai, maka itu menjadi kebanggaan bersama.
"Saya lebih mikir ke tim, kalau tim bagus dan menang kita bangga. Kalau target pribadi pasti setiap mau menit bermain banyak, tapi soal itu kita serahkan ke pelatih," ujarnya.