Polrestabes Surabaya Selidiki Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza
Red: Muhammad Fakhruddin
Kobaran api muncul dari Tunjungan Plaza 5 yang terbakar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022). Sejumlah kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan termasuk tiga Bronto Skylift untuk memadamkan api yang membakar lantai 5 Tunjungan Plaza 5 itu. | Foto: ANTARA/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki penyebab kebakaran di Pusat Perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu petang.
"Penyelidikan masih sedang berlangsung," kata Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol. Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu malam (13/4/2022).
Yusep, yang mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi kebakaran, menjelaskan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Surabaya telah terjun ke lokasi kejadian kebakaran.
Sementara itu,Eri Cahyadi mengatakan sumber api diduga berasal dari dapur tempat makan yang berlokasi di Tunjungan Plaza 5, Jalan Embong Malang, Surabaya. "Penyebab pastinya masih diselidiki oleh Porelstabes Surabaya," kata Eri.
Eri bersama Yusep sempat melihat kerusakan yang terjadi akibat kebakaran yang diduga berasal dari lantai 5 dan api menjalar ke atas melalui jaringan pembuangan hingga ke lantai 12. "Jadi kerusakannya sampai ke lantai 12 Tunjungan Plaza," tambahnya.
Saat meninjau lokasi kebakaran, Eri mengaku merasakan pekatnyaasap kebakaran di lantai 5 Tunjungan Plaza 5 Surabaya. "Kerusakan terjadi di lantai 5 hingga 12 Tunjungan Plaza. Asapnya terasa sangat pekat di lantai 5," tuturnya.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB itu berhasil dipadamkan total pukul 20.00 WIB. Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan mulai lantai 4 hingga lantai 12 Tunjungan Plaza.
"Tidak ada korban jiwa. Korban luka-luka juga mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Setelah petugas pemadam kebakaran menuntaskan pembasahan, selanjutnya Polrestabes Surabaya akan fokus melakukan penyelidikan, katanya.
"Penyelidikan penyebab kebakaran masih sedang berlangsung," ujarnya.