Kamis 14 Apr 2022 07:45 WIB

Ukraina Tolak Permintaan Kunjungan Presiden Jerman ke Kiev

Zelenskyy menentang kunjungan Steinmeier karena kebijakannya yang pro-Rusia

 Ukraina menolak permintaan Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier untuk mengunjungi ibu kota Kiev pekan ini.
Ukraina menolak permintaan Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier untuk mengunjungi ibu kota Kiev pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Ukraina menolak permintaan Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier untuk mengunjungi ibu kota Kiev pekan ini. Penolakan itu semakin memperumit hubungan antara kedua negara.

Kepada wartawan selama kunjungannya ke Polandia pada Selasa, (12/4/2022) Presiden Jerman Steinmeier mengatakan bahwa dalam rangka menunjukkan solidaritas dengan Ukraina, dia ingin mengunjungi Kiev bersama dengan para pemimpin Eropa lainnya.

“Saya sudah siap untuk kunjungan ini. Tetapi tampaknya Kiev tidak menginginkannya, dan saya harus memperhatikan ini,” kata dia kepada wartawan.

Steinmeier mengatakan rencana kunjungan itu merupakan saran dari Presiden Polandia Andrzej Duda untuk mengunjungi Kiev pekan ini, bersama dengan para pemimpin Estonia, Latvia, dan Lithuania, untuk menunjukkan solidaritas kuat Eropa dengan Ukraina melawan agresi Rusia.

Harian German Bild melaporkan sebelumnya pada Selasa bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menentang kunjungan Steinmeier karena kebijakannya dalam beberapa tahun terakhir yang menganjurkan untuk mempererat hubungan antara Jerman dan Rusia.

Politisi Sosial Demokrat di Jerman itu menjabat dua kali sebagai menteri luar negeri, pada 2005-2009 dan kemudian pada 2013-2016, dalam pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Kanselir Angela Merkel saat itu.

Jerman juga mendapat kritikan dari beberapa pihak karena terlalu sedikit membantu Ukraina bahkan setelah ancaman dari Rusia menjadi nyata.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ukraina-tolak-permintaan-kunjungan-presiden-jerman-ke-kyiv/2562212
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement