REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah meraih kesuksesan pada peluncuran perdana di ajang IIMS 2022 lalu, hari ini PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membawa mobil listrik mid-size terbarunya, Hyundai IONIQ 5 ke Kota Bandung. Yakni, melalui ajang pameran Hyundai di Trans Studio Mall (TSM), Bandung yang diselenggarakan dari tanggal 13-17 April 2022.
Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, Hyundai IONIQ 5 pertama kali diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, dimana mobil listrik tersebut menjadi produk yang paling diminati pengunjung. Hal itu, terbukti dengan dibukukannya lebih dari 800 pemesanan.
"Ada lebih dari 3.000 permintaan test-drive, serta diraihnya penghargaan Best Electric Car, dan Most Tested Car Choice pada pameran IIMS 2022," ujar Makmur, dalam siaran persnya, Rabu (13/4).
Makmur mengatakan, pihaknya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia khususnya atas sambutan yang luar biasa kepada Hyundai. Melalui IONIQ 5, Hyundai membuktikan komitmennya untuk membangun mobilitas masa depan. Sehingga, Indonesia bisa menjadi salah satu pemain penting di dunia.
"Semoga pameran ini dapat menjawab keingintahuan dan rasa penasaran pelanggan, dan mobil listrik mid-size terbaru yang diproduksi di Indonesia untuk masyarakat Indonesia ini dapat memberikan pengalaman berkendara terbaik dan menjadi pilihan yang tepat untuk warga Kota Bandung," kata Makmur.
Menurutnya, pada pameran Hyundai di TSM Bandung, selain IONIQ 5 para pengunjung juga bisa melihat lini produk unggulan yang dipamerkan Hyundai, yaitu CRETA, STARIA, All-New Palisade dan New Santa FE. Pengunjung yang hadir juga dapat mencoba langsung sensasi berkendara lini kendaraan Hyundai dengan melakukan test-drive IONIQ 5, CRETA, All-New Palisade dan STARIA di area parkir Trans Studio Mall, Bandung.
IONIQ 5, kata Makmur, menawarkan desain futuristik yang dilengkapi dengan material ramah lingkungan. Serta, menjadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Yakni, sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.
E-GMP, kata dia, memiliki berbagai manfaat. Yakni, peningkatan fleksibilitas, performa berkendara yang bertenaga, peningkatan jarak tempuh berkendara, penguatan fitur keselamatan, dan lebih banyak ruang interior yang dapat digunakan untuk penumpang dan bagasi.
Selain itu, menurut Makmur, E-GMP juga dirancang untuk meningkatan performa di kondisi tikungan dan stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi. Hal ini diperlukan untuk distribusi bobot yang optimal antara bagian depan dan belakang, desain ini juga memungkinkan pusat gravitasi rendah karena adanya low-mounted battery pack, dan implementasi motor listrik yang terletak di ruang yang sebelumnya ditempati oleh mesin.
"Platform ini mengamankan baterai melalui struktur pendukung yang terbuat dari baja berkekuatan sangat tinggi," katanya.
Menurutnya, komponen baja yang dibentuk melalui proses dipanaskan yang mengelilingi struktur ini juga memberikan kekokohan ekstra. Energi kinetik saat tabrakan dapat diserap secara efisien berkat dukungan di bagian penyerapan energi pada sisi body dan sasis, jalur beban energi yang efektif, serta bagian tengah dari pack baterai yang terikat erat ke badan kendaraan.
E-GMP, kata dia, memaksimalkan ruang interior melalui wheelbase yang panjang, overhang depan dan belakang yang pendek, serta modul kokpit yang ramping. Dengan pack baterai yang tertanam di bawah lantai kabin, E-GMP menciptakan lantai kabin yang rata. Hal ini memberikan legroom yang lebih luas untuk penumpang sekaligus memungkinkan berbagai macam pengaturan untuk kursi depan dan belakang
IONIQ 5 juga, kata dia, memiliki jarak tempuh yang mengagumkan. IONIQ 5 tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh. Tidak hanya sampai di situ, IONIQ 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan. Yakni tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP).
E-GMP juga membuat lini produk EV Hyundai, termasuk IONIQ 5, memiliki pilihan pengisian daya yang lebih bervariatif dan lebih cepat. IONIQ 5 membutuhkan waktu 5 jam (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 6 jam (tipe Prime Long Range dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 100 persen menggunakan fasilitas wall charger atau AC Charger.
Kemudian, kata dia, EV ini membutuhkan 46 menit (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 57 menit (tipe Prime Long range dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 80 persen di fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW.
Dalam jangka panjang, Hyundai berencana menghadirkan fasilitas super fast-charging kapasitas daya 350 kW di Indonesia yang memungkinkan semua tipe IONIQ 5 dapat melakukan pengisian daya hingga 80 persen hanya dalam kurun waktu 18 menit.