REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menghadapi angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Corporate Secretary ASDP Indonesia, Ferry Shelvy Arifin mengungkapkan, pada angkutan Lebaran tahun ini tercatat total pantauan sebanyak 13 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi di 14 cabang.
“Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 66 unit dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 234 unit. Dari total kapal itu, 66 unit kapal ASDP dan 168 unit non ASDP),” kata Shelvy di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Untuk kelancaran operasional dan layanan selama periode angkutan Lebaran, Shelvy mengatakan ASDP juga memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung. Seain itu juga penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di kapal dan pelabuhan.
"Kami telah mengantisipasi bahwa penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini potensi lonjakan penumpang dan kendaraan relatif tinggi. Namun, kami harap masyarakat tetap mengikuti aturan sebaik-baiknya terkait vaksinasi dan booster serta tidak mengabaikan protokol kesehatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," kata Shelvy.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, juga akan ada posko yang dibuat untuk memantau angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar. Penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 mengacu kepada SE Satgas Covid-19 Nomor 11 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
“Posko Angkutan Lebaran di lingkungan ASDP akan berlangsung pada 22 April 2022 (H-10) hingga 10 Mei 2022 (H+7),” tutur Ira.
Ira menjelaskan, terdapat sembilan cabang yang akan menjadi pantauan nasional selama angkutan Lebaran 2022. Kesembilan cabang tersebut yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Kayangan, Balikpapan, Bangka, Bajoe, dan Sibolga. Seain itu juga ada lima cabang pantauan perusahaan yakni Selayar, Batam, Ambon, Ternate, dan Bitung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika