REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Kebakaran melanda kompleks Pasar Projo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/4/2022) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Enam dari delapan kios yang berada di bagian belakang kompleks pasar ludes beserta isinya.
Kios yang terbakar ini berada dalam satu lokal bangunan namun terpisah dari bangunan induk (utama) Pasar Projo Ambarawa. Kios-kios tersebut ditempati para pedagang selep beras, pemarut kelapa, penggilingan tepung, daging, kopi, dan penjual kantong plastik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi saat sebagian besar para pedagang pagi tengah bersiap-siap membuka lapak mereka. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta.
Menurut Pujiono (48 tahun), salah seorang saksi mata, api kali pertama diketahui sekitar pukul 02.30 WIB. "Saat itu, saya melihat ada api di bagian atap kios, penggilingan daging," ujarnya, saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran, Kamis (14/4/2022).
Melihat adanya kobaran api tersebut, lanjutnya, sejumlah pedagang pasar pagi langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil, karena api cepat membesar dan berkobar hebat hingga merembet ke bagian atap kios yang berada di sampingnya. Api yang membesar ini sempat membuat para pedagang pagi panik.
Sebab lokasi bangunan yang terbakar berbatasan dengan pemukiman warga lingkungan Kupang yang jarak antarbangunan cukup rapat. "Kami pun trauma dengan kebakaran bangunan utama Pasar Projo tahun 2012 silam," ujarnya.
Sementara itu, api yang berkobar baru dapat dijinakkan menjelang fajar. Sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki BPBD Kabupaten Semarang dikerahkan untuk melakukan pemadaman api.
Belum dapat dipastikan penyebab peristiwa kebakaran ini, namun dugaan sementara akibat hubungan arus pendek listrik. Karena saat kebakaran terjadi tidak ada aktivitas apapun di jajaran kios yang terdampak kebakaran.
Selain itu semua kios yang terbakar juga dalam keadaan terkunci. "Biasanya, kios-kios yang terbakar ini baru beraktivitas melayani pelanggan mereka setelah aktivitas pasar pagi berhenti," tutur Yatmi (56), pedagang Pasar Projo lainnya.