Kamis 14 Apr 2022 12:54 WIB

Wapres Pesan ke Pemudik: Patuhi Prokes, Banyak Orang Tua di Kampung

Wapres meminta jangan sampai pemudik pulang membawa Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memeriksa sertifikat vaksin COVID-19 dan membagikan masker bagi penumpang yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). Kegiatan tersebut sebagai penegakan protokol kesehatan (prokes) bagi penumpang terminal setempat menjelang musim mudik 2022.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Petugas memeriksa sertifikat vaksin COVID-19 dan membagikan masker bagi penumpang yang tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022). Kegiatan tersebut sebagai penegakan protokol kesehatan (prokes) bagi penumpang terminal setempat menjelang musim mudik 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada masyarakat yang akan mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun ini agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan, kata Wapres, terutama masker harus tetap dikenakan saat tiba di kampung halaman untuk mencegah penularan virus Covid-19

"Nah ini masyarakat supaya berhati-hati karena mereka pulang kampung di daerah itu ada orang tua, ada orang sakit, ada anak-anak. Jangan sampai justru dia membawa Covid-19 ke daerahnya, kena orang tuanya atau masyarakat, kenanya di sana, ke masyarakat lain," kata Wapres dalam keterangannya saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga

Wapres menegaskan protokol kesehatan mulai dari pemakaian masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan tidak boleh kendor. Kendati tren kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan.

"Karena pandeminya belum hilang, kepada masyarakat supaya tetap berhat-hati. Pertama tentu, jangan lepas masker. Tetap protokol kesehatan terutama masker ini tidak boleh dilepas," kata Wapres.

Kedua, langkah pencegahan lainnya adalah dengan meningkatkan kekebalan komunitas melalui vaksinasi. Wapres berharap masyarakat yang akan mudik sudah divaksinasi booster dosis ketiga dan minimal sudah divaksin dua kali.

Sebab, kata Wapres, meski saat ini kasus melandai, tetapi kekebalan komunitas atau herd immunity masyarakat Indonesia belum tercapai.

"Walau sudah turun (kasus Covid-19) tetapi herd immunitinya, kekebalan kelompoknya belum dicapai, karena belum dicapai kita masih terus menjaga ya. Tetapi tahun ini pemerintah mmebolehkan masyarakat untuk mudik," kata Wapres.

Wapres mengungkapkan, prediksi masyarakat yang akan mudik pada lebaran kali ini sekitar 70-80 juta orang. Karena itu, kelonggaran mudik ini harus diikuti dengan pengendalian dan pencegahan kasus Covid-19.

Dengan begitu, Wapres berharap tidak ada importasi kasus lintas daerah usai mudik lebaran.

"Ketika dia pulang kembali ke kota misalnya, membawa itu dari desa ke kota. Dan ada semacam arus dari kota ke desa bawa virus dan desa ke kota. Inilah makanya diminta untuk senantiasa menjaga diri dgn melakukan protokol kesehatan dan juga vaksinasi ya, harus dua bahkan 3 sampai booster," katanya.

 

Wapres pun berharap situasi Covid-19 yang saat ini sudah terkendali bisa terus dipertahankan. Sehingga Indonesia bisa memasuki endemi Covid-19.

"Insyaallah, segala sesuatunya segera berlalu. Kita tahun ini sedang melakukan pemulihan ekonomi dan juga produktivitas masyarakat berkaitan dengan menurunnya Covid-19," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement