REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool berhasil mengamankan satu tiket di babak semifinal usai menyingkirkan Benfica di babak perempat final Liga Champions. Meski bermain imbang, 3-3, dengan Benfica di laga leg kedua perempat final, Kamis (14/4) dini hari WIB, The Reds berhak melangkah ke babak empat besar dengan keunggulan agregat gol, 6-4, Di babak semifinal, Liverpool sudah ditunggu oleh Villarreal, yang menyuguhkan kejutan terbesar di Liga Champions musim ini dengan menyingkirkan dua tim favorit juara sekaligus.
Setelah menyingkirkan Juventus dengan agregat gol, 4-1, di babak perempat final, The Yellow Submarine berhasil menghentikan langkah Bayern Muenchen. Villarreal menyingkirkan klub raksasa asal Jerman itu keunggulan agregat gol, 2-1. Kemenangan, 1-0, Villarreal di leg pertama, tengah pekan lalu, tidak mampu dibalas oleh Bayern Muenchen di laga leg kedua, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB.
Muenchen ditahan imbang Villarreal, 1-1, dalam laga di Stadion Allianz tersebut. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pun mengaku terus mengikuti laju impresif yang ditunjukan The Yellow Submarine tersebut. Bahkan, pelatih asal Jerman itu menilai, Villarreal memang berhak lolos ke babak semifinal usai tampil apik di dua pertemuan kontra Bayern Muenchen.
''Saya tahu, Bayern Muenchen tidak mau mendengar ini. Namun, Villarreal memang berhak lolos ke babak semifinal. Mereka tampil begitu impresif, tidak saat menghadapi Bayern Muenchen, tapi juga saat menyingkirkan Juventus,'' kata Klopp seperti dilansir laman resmi UEFA, Kamis (14/4/2022).
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menilai, selain diperkuat pemain-pemain berkualitas dan berpengalaman, kehadiran Unai Emery di kursi pelatih juga menjadi penyebab keberhasilan Villarreal tampil apik di pentas Liga Champions musim ini. Klopp pun menyebut Emery sebagai pelatih spesialis turnamen. Predikat ini merujuk kesuksesan pelatih asal Spanyol itu dalam kompetisi berformat turnamen, seperti Liga Champions ataupun Liga Europa.
Dengan keberhasilan meraih empat titel Liga Europa, tiga saat menangani Sevilla dan satu kala menangani Villarreal, Emery menjadi pelatih dengan koleksi trofi Liga Europa terbanyak sepanjang sejarah. Liverpool pun ternyata pernah menjadi korban dari kecerdikan eks pelatih PSG itu dalam meracik taktik dan strategi serta membawa tim besutannya tampil apik di Liga Europa.
Emery membawa Sevilla membungkam Liverpool, 3-1, di partai final Liga Europa musim 2015/2016. Pengalaman, rekam jejak, dan kemampuan mantan pelatih Arsenal itu yang menjadi kewaspadaan terbesar Klopp dalam duel di babak semifinal. Namun, eks pelatih Mainz itu tidak gentar dan siap menjawab tantangan tersebut.
''Pelatih mereka adalah raja kompetisi berformat turnamen. Jadi, mereka tentu memiliki pengalaman. Selain itu, mereka juga memiliki semangat, struktur permainan yang baik, dan diperkuat sejumlah pemain top. Laga itu akan sulit. Namun, rasanya akan aneh jika babak semifinal Liga Champions tidak sulit dan berat,'' kata Klopp.
Rencananya, Liverpool akan menjadi tuan rumah di laga leg pertama babak semifinal, yang bakal digelar pada 26 April mendatang. Kemudian diikuti dengan giliran Villarreal menjamu Liverpool di Stadion De La Ceramica pada laga leg kedua, 3 Mei mendatang.