REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan pertandingan pertama di Jakarta International Stadium (JIS) tanpa melibatkan tim sepak bola dari Jakarta, Persija. JIS digunakan untuk turnamen International Youth Championship (IYC) 2021 yang berlangsung 13-19 April 2022, sekaligus sebagai peresmian awal JIS.
"Saya rasa ini sangat tidak bisa diterima, berdirinya di atas tanah Jakarta, dibayar pakai uang pajak masyarakat Jakarta tetapi tim kebanggaan Jakarta tidak diutamakan," kata Anggara di Jakarta, Kamis.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu meminta status JIS sebagai markas Persija dirampungkan dulu, baru dilaksanakan pertandingan. "Kalau memang komitmennya JIS untuk Persija dan Jakmania, disahkan dulu stadion ini, jadi kandang kita, bangun dulu kantor sekretariat The Jak, hiasi stadion dengan atribut Persija, baru terima tamu. Kalau kayak sekarang kan Persija seperti cuma dianggap anak kos, bukan tuan rumah," ucapnya.
Ketua Fraksi PSI itu mengingatkan status Persija sebagai tuan rumah di JIS adalah hal penting yang harus ditegaskan sesuai janji Gubernur DKI Anies Baswedan yang selalu mengatakan JIS dibangun untuk Persija dan Jakmania. Ia menambahkan Stadion JIS sejarahnya sebagai pengganti Kandang Persija di Stadion Lebak Bulus yang dialihfungsikan untuk Depo MRT.
"Jadi sudah sewajarnya saya pribadi pun sebagai salah satu fans fanatik Persija merasa marah ketika Persija tidak diprioritaskan di rumahnya sendiri," ucapnya.
Pada IYC 2021, tim yang menjajal rumput baru di stadion berkapasitas penonton 82 ribu itu yakni tim dari Spanyol, Atletico Madrid U-18 dan Barcelona U-18 serta Bali United U-18 dan Indonesia All Stars. Tim yang pertama tampil saat "soft launching" adalah pertandingan Bali United dan Atletico Madrid.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan setelah final IYC, JIS akan diresmikan perdana. Adapun, Persija akan menjadi tim bermain pertama di JIS dan mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas akan menjadi penendang bola pertama.
Adapun, tim yang menjajal rumput baru di stadion berkapasitas penonton 82 ribu itu yakni tim dari Spanyol, Atletico Madrid U-18 dan Barcelona U-18 serta Bali United U-18 dan Indonesia All Stars. "Ini akan membantu kami semua mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah event sepakbola Internasional dan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah yang memfasilitasi event dunia," imbuh Anies.