REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istilah kadrun kembali ramai dibicarakan dalam beberapa hari terakhir. Kadrun banyak dibicarakan di Twitter usai pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI) saat demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin (11/2/2022).
Pantauan Republika.co.id Kamis (14/4/2022), sejumlah warganet menyematkan kadrun sebagai pihak yang wajib disalahkan atas pengeroyokan itu.
"Bukan mahasiswa tapi ikut2an demo. Siapa sebenarnya Abd Latip ini ya? Atau dia terafiliasi dgn kadrun?" ujar salah satu netizen.
Seperti diketahui, penggunaan 'kadrun' ramai mencuat saat kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2016 lalu.
Kadrun merupakan singkatan dari kadal gurun. Biasanya istilah ini disematkan oleh pihak tertentuk ke kubu berbeda sebagai pihak yang dianggap intoleran.
Akun @Dennysiregar7 termasuk yang awal menggaungkan penggunaan kadrun terkait pengeroyorokan Ade Armando.
"Dari video awal ini terlihat kalau kadrun berpeci mulai provokasi dgn memukuli Ade Armando. Beberapa mahasiswa berusaha melindungi, tapi kadrun semakin beringas. Video ini buat @DivHumas_Polri spy bisa dideteksi wajah2 yg di bulan puasa ini malah kemasukan setan," tulisnya pada 11 April lalu.
Kicauan akun @Dennysiregar7 lainnya yakni berbunyi, "Kadrun itu bodoh ya..Mereka dengan bangganya sebarkan video2 pengeroyokan Ade Armando. Padahal video2 itu dengan jelas memperlihatkan wajah2 pengeroyok dan akhirnya jadi gampang menciduk.Teknologi itu seperti pisau memang.. 😁"
Sejumlah akun lain juga ikut berkicau menggunakan istilah kadrun. "Wooooi... Mahasewa Kadrun GOBLOK dengerin ni pernyataan sikap Jokowi tentang di perpanjangan jabatan Stop spekulasi!!!"
Sementara akun Ulil Abshar-Abdalla @ulil mengecam pengeroyokan Ade Armando. Namun ia juga mengkritik penggunaan istilan Kadrun.
"Selain saya mengutuk kekerasan atas Ade Armando, saya juga mengkritik mereka yg langsung menyebut "kadrun" sebagai pelakunya. Istilah "kadrun" dan "cebong" sudah sebaiknya dibuang jauh2. Hanya mengotori atmosfir sosial kita."