REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan dan pasokan 12 bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Idulfitri tahun ini aman dan mencukupi. Pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok ini dilakukan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Mela Sari.
Mela bersama timnya memantau ke beberapa pasar dan distributor hingga ke produsen bahan pangan pokok di NTB. “Kami bersama tim dan Pemda NTB telah turun langsung untuk memvalidasi data yang ada, dengan fakta di lapangan, dan hasilnya semua ketersediaan bahan pangan pokok aman dan mencukupi," kata Mela saat melakukan pemantauan langsung di Pasar Mandalika, Mataram pada Kamis (14/4/2022).
Mela menjelaskan pemantauan telah dilakukan untuk 12 bahan pangan pokok yang menjadi prioritas. Kedua belas bahan pangan tersebut yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.
Ia menyebut timnya telah disebar ke beberapa titik lokasi dan melakukan pemantauan terhadap pelaku pasar termasuk pedagang, distributor, dan beberapa sentra bahan pangan pokok lainnya di Mataram, pedagang di Pasar Mandalika, peternakan ayam, distributor minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan di Lombok Tengah pemantauan dilakukan pada sentra beras, jagung, dan peternakan sapi. Di Lombok Barat pemantauan menyasar pada perusahaan telur, sentra bawang putih, bawang merah, cabai rawit, dan cabai keriting di Lombok Timur hingga memasuki hari ke-12 Ramadhan ini semuanya aman dan mencukupi.
Menurut Mela, dari hasil pemantauan ketersediaan bahan pangan pokok di 10 kabupaten/ kota NTB semuanya dalam kondisi mencukupi. “Semua menyatakan ketersediaan mencukupi yang artinya pasokan aman dan lancar. Jika kondisi di lapangan seperti ini tentunya dapat dipastikan ketersediaan bahan pangan pokok di NTB masih stabil,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTB Muhammad Husni meyampaikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idulfitri di NTB dapat terpenuhi. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena dengan program-program unggulannya maka pengembangan pertanian dan peternakan di Provinsi NTB dapat berdampak signifikan dalam pemenuhan pangan di wilayah kami," ucapnya.
Sebagai informasi berdasarkan data laporan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTB ketersediaan 12 bahan pangan pokok per 13 April 2022 aman dan terkendali. Masing-masing bahan pangan pokok tersebut yaitu ketersediaan beras sebanyak 162.140 ton, jagung 138.661 ton, bawang merah 6.675 ton, bawang putih 742 ton, cabai keriting 850 ton, cabai rawit 5.866 ton, gula pasir 1.316 ton, minyak goreng 1.402 ton, dan kedelai 305 ton. Khusus untuk ketersediaan pangan asal ternak yaitu daging sapi sebanyak 506 ton, daging ayam 4.267 ton, dan telur ayam 5.463 ton.