Kamis 14 Apr 2022 20:20 WIB

Paket Lelang Kegiatan Fisik Kota Bogor Masih Minim

Ada beberapa kendala belum masuknya pekerjaan-pekerjaan fisik untuk tender.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum melelangkan sejumlah program prioritas fisik pada 2022. Hal itu pun akan terus dipantau oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Hingga saat ini, tercatat baru pembangunan tahap kedua Gedung Perpustakaan senilai Rp 10 miliar, yang sudah masuk tender. Padahal, pada awal tahun Bima Arya sudah meminta agar proyek-proyek fisik bisa ditender di awal tahun. Dengan tujuan dapat meminimalisasi keterlambatan pada tahap pekerjaan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bima Arya sendiri yakin, dalam waktu dekat program-program fisik prioritas Kota Bogor tahun ini akan segera masuk tender. Meskipun, ia juga mengakui, ada beberapa kendala pada dinas terkait.

“Kalau saya cek ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Insya Allah semua sesuai jadwal. Yang pasti saya, Bu Sekda dan Asisten, akan terus memelototi ini terus,” kata Bima Arya, Kamis (14/4).

Bima Arya mengaku, setiap hari selalu memantau Dinas PUPR, agar segera melakukan percepatan tender sejumlah program prioritas fisik pada 2022. Namun, dia tak memungkiri, jika ada beberapa kendala belum masuknya pekerjaan-pekerjaan fisik untuk tender.

Di antaranya, kata dia, terkait review di Inspektorat. Dia pun meminta, inspektorat untuk mempercepat proses review yang diserahkan dinas-dinas yang akan memproses tender.

“Kendala? Review Inspektorat. Kan semua harus melalui itu dulu. Jadi Inspektorat harus dipercepat,” ucapnya.

Secara umum, dia percaya diri pekerjaan-pekerjaan fisik Pemkot Bogor tahun ini akan selesai sebelum akhir tahun. Bima Arya juga menargetkan semua pekerjaan fisik selesai pada Oktober 2022.

Kecuali, lanjutan revitalisasi Masjid Agung, yang nilai pekerjaannya pada tahun ini mencapai Rp 27 miliar. “Oktober 2022 semua pekerjaan fisik saya targetkan sudah selesai semua lah. Kecuali Masjid Agung ya, agaknya di November atau Desember,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menuturkan, beberapa proyek strategis Kota Bogor harus melalui review terlebih dahulu oleh Inspektorat.

“Ada beberapa harus review dulu oleh Inspektorat. Ada juga yang kita persiapkan lelang, finishing akhir untuk kita tenderkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement