Jumat 15 Apr 2022 04:56 WIB

Ada Kenaikan PPN, Ini Tips Belanja Tetap Hemat di Bulan Ramadhan

Belanja kadang membuat lupa diri sehingga membuat pengeluaran membengkak.

(Foto: Ilustrasi belanja di supermarket)
Foto: Flickr
(Foto: Ilustrasi belanja di supermarket)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanja merupakan salah satu kegiatan yang digemari banyak orang. Tak terkecuali saat bulan Ramadhan.

Namun bagi sebagian orang, belanja kadang membuat lupa diri sehingga membuat pengeluaran membengkak. Apalagi kini ada kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen.

Baca Juga

Financial Planner Nadia Harsya melihat bahwa dengan adanya kenaikan tarif PPN, manajemen keuangan dan menjadi smart shopper merupakan hal penting dalam berbelanja. Dia kemudian memberikan tips agar belanja tetap hemat.

"Pertama, buat estimasi budget dan list kebutuhan berbelanja, kemudian patuhi itu. Hanya berbelanja apa yang ada di list dan jangan sampai melewati budget yang sudah ditentukan," kata Nadia melalui siaran pers pada Kamis (14/4/2022).

Nadia menyarankan untuk menghindari berbelanja di jam-jam atau situasi kritis, misalnya saat Anda merasa lapar. Menurut dia, perasaan lapar kadang-kadang akan membuat seseorang menjadi sangat impulsif ketika berbelanja.

Terakhir, menjadi smart shopper dengan membandingkan harga dan kualitas dari produk yang diinginkan."Kini, terdapat banyak sekali opsi untuk membeli barang, jadi perlu menjadi smart shopper dengan membandingkan untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga bersaing," ujar Nadia.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement