Sunday, 22 Jumadil Awwal 1446 / 24 November 2024

Sunday, 22 Jumadil Awwal 1446 / 24 November 2024

La Nyalla Dukung Pemerintah Bangun SPBU Khusus Nelayan

Senin 02 May 2022 01:59 WIB

Red: Andi Nur Aminah

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Foto: istimewa
Ide untuk membangun SPBU khusus nelayan merupakan solusi tepat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan dukungannya terhadap rencana pemerintah yang ingin membangun stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU khusus nelayan. "Saya kira ide untuk membangun SPBU khusus nelayan merupakan solusi tepat karena nelayan akan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

La Nyalla mengatakan apabila ada SPBU khusus nelayan, maka nelayan tidak perlu rebutan bahan bakar minyak dengan sepeda motor dan mobil. Jadi, lebih efektif dan efisien.

Baca Juga

Ia menambahkan bahwa kelangkaan solar menimbulkan efek domino bagi nelayan. Mulai dari sulitnya melaut mengingat solar adalah kebutuhan pokok nelayan. Kondisi itu kemudian berdampak pada pendapatan para nelayan dan juga ekonomi keluarga mereka.

"Kalau mereka tidak dapat melaut mencari ikan artinya mereka tidak ada mata pencaharian. Jika dibiarkan akan terjadi ancaman kemiskinan pada kelompok nelayan dan masyarakat pesisir," kata La Nyalla.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kini ikan sudah mulai langka dan harganya melambung di pasar-pasar tradisional akibat nelayan tidak bisa memberikan pasokan ikan yang cukup dampak dari kelangkaan BBM tersebut. La Nyalla meminta pemerintah untuk segera merespons masalah ini dengan cepat karena kekurangan ikan di pasar bukan hanya berdampak terhadap kenaikan harga, tetapi juga tidak tercukupinya kebutuhan pangan dan protein masyarakat.

"Ini akan berdampak pada penurunan kesehatan bahkan kecerdasan. Artinya kualitas hidup akan menurun," pungkasnya.

 

 

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler