REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, diminta mengomentari situasi Paulo Dybala. Beberapa pekan lalu, Dybala sempat menjadi sorotan.
Itu karena manajemen Juve memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan pria Argentina itu. Tepatnya setelah musim ini berakhir. Alhasil, petualangan La Joya di Raksasa Turin tersisa tiga bulan lagi.
Buffon tak menyangka skenarionya akan menjadi seperti ini. Namun setelah mendengar penjelasan dari semua pihak, ia memahami keputusan klub. I melihat Bianconeri berkata jelas tentang hal yang mendasari kebijakan mereka.
Direktur Juventus Maurizio Arrivabene mengatakan, Dybala tak lagi menjadi bagian dari proyek klub. Kini, ada Dusan Vlahovic di lini depan Juve. Eks Fiorentina itu merupakan andalan baru Bianconeri.
"Itulah mengapa mereka tidak memperpanjang kontraknya (Dybala). Paulo memiliki peluang lain untuk tampil baik di masa depan, tetapi itu tak berarti Juventus membuat kesalahan," kata Buffon, dikutip dari Football Italia, Jumat (15/4).
Sejumlah elite benua biru dikaitkan dengan sosok kelahiran Cordoba tersebut. Dari dalam negeri ada Inter Milan. Direktur Inter dikabarkan telah bertemu perwakilan sang pemain.
Kemudian dari Inggris, Arsenal dan Tottenham Hotspur disebut-sebut siap menampung Dybala. Raksasa Spanyol, Atletico Madrid juga demikian. Pelatih Atletico Diego Simeone dikenal sebagai pengagum La Joya.
Belum ada tim yang melakukan pendekatan secara terbuka. Saat ini, Dybala sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain. Namun bisa saja, para direktur klub dan agen pemain tersebut, telah bergerilya tanpa diketahui publik.
Untuk saat ini, sang penyerang tetap fokus memberikan segalanya untuk Bianconeri. Ini musim ketujuh Dybala berkostum hitam putih. Sejauh itu, ia tampil dalam 285 laga di berbagai ajang, dan mencetak 113 gol.
Ia telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi di Turin. Beberapa di antaranya lima trofi scudetto dan empat gelar Coppa Italia.