REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona harus terhenti di perempat final Liga Eropa setelah menelan kekalahan 2-3 dari Eintracht Frankfurt pada leg kedua di Stadion Camp Nou, Barcelona, Jumat (15/4/2022) dini hari WIB. Blaugrana tersingkir dengan agregat 4-3.
Barcelona tampak kesulitan menembus pertahananan tim tamu meskipun mendominasi penguasaan bola sampai 70 persen. Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan pasukannya telah mencoba melakukan segala cara agar memenangkan pertandingan. Namun anak asuhnya seolah tak tahu bagaimanan memanfaatkan kelebihan itu. Xavi mengatakan Barcelona gagal bermain sesuai rencana.
“Kami membuat banyak kesalahan. Gol kedua adalah bola yang hilang dari diri kami sendiri, penalti juga kesalahan. Gol ketiga kami menekan di pinggir lapangan, mereka berbalik dan pindah ke sisi lain. Itu sesuatu yang sudah kami bicarakan dan itu tidak bisa terjadi,” ujarnya dilansir dari Football Espana.
Pertahanan Blaugrana dengan mudah ditembus oleh Frankfurt. Di sisi lain tim tamu juga secara efektif berhasil mematahkan setiap serangan dan penguasaan bola mereka. Pada momen itu, Frankfurt mampu menekan dengan cepat.
Xavi tak akan menutupi setiap kekurangan yang ada di timnya. Menurutnya Blaugrana harus terbuka dan mengkritik diri sendiri. Ia mengakui pada laga tersebut Barcelona bermain tidak bagus sehingga tersingkir.
Xavi menyampaikan, sebenarnya staf teknis telah menyoroti hal yang harus diperbiki pada leg kedua setelah melakoni leg pertama. Catatan tersebut menjadi modal berharga untuk lolos ke semifinal. Namun hal tersebut tak sesuai rencana.
“Ada tiga konsep [yang perlu kami perbaiki] untuk menghindari pengulangan leg pertama. Intensitas, meminimalkan kehilangan bola dan mengetahui cara menghentikan serangan balik mereka dan kami tidak mencapai itu,” katanya.
Secara umum Frankfurt memang tampil lebih baik daripada tuan rumah. Di sisi lain Barcelona memiliki catatan di pertahanan yang rapuh. Namun Xavi pemain harus percaya kepada ide sendiri agar bisa berkembang pada masa depan.