Dajjal akan keluar dari muka bumi ini, di bagian timur yang bernama Khurasan. (HR Tirmidzi). Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, (Pasukan yang membawa) bendera hitam akan muncul dari Khurasan. Tak ada kekuatan yang mampu menahan laju mereka dan mereka akhirnya akan mencapai Yerusalem, di tempat itulah mereka akan mengibarkan benderanya. (HRTurmidzi).
Dalam kedua hadis itu tercantum kata Khurasan. Dikutip dari Harian Republika edisi Ahad, 15 Mei 2011, Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas al-Hadith al-Nabawi , mengungkapkan, saat ini Khurasan terletak di ujung timur laut Iran. Pusat kotanya adalah Masyhad. Sejarah peradaban Islam mencatat Khurasan dengan tinta emas. Betapa tidak. Khurasan merupakan wilayah yang terbilang amat penting dalam sejarah peradaban Islam.
Jauh sebelum pasukan tentara Islam menguasai wilayah itu, Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya telah menyebut-nyebut nama Khurasan. Letak geografi Khurasan sangat strategis dan banyak diincar para penguasa dari zaman ke zaman. Pada awalnya, Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas membentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul, dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).
Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama provinsi di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas provinsi itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran berbatasan dengan Republik Turkmenistan di sebelah utara dan di sebelah timur dengan Afganistan.
Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat yang dinubuatkan dalam Alquran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Salah satu hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul banyak petaka, dan ke kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan se per ti apa?’ Beliau menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan pembunuhan’.”
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah. Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orangorang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Baca: Mengapa Madinah tak akan Bisa Dimasuki Dajjal?
Mengenal Salah Satu Sifat Asmaul Husna, Al-Baaits Sang Maha Membangkitkan
Bacaan Doa Menyambut Datangnya Pagi Agar Hari Anda Dimulai dengan Kebaikan
Dalil Syekh Yusuf Qaradhawi Bolehkan Aksi Demonstrasi
SIkap Utsman bin Affan Saat Menghadapi Para Demonstran
Mengenali Riya, Sikap Syirik yang Lebih Samar dari Langkah Semut