REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginjak usia 24 tahun. Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi menyebut 24 tahun merupakan usia yang cukup matang bagi Kementerian BUMN dalam memiliki andil besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir dalam memimpin BUMN itu sukses. Erick berhasil mentransformasi BUMN menjadi kepanjangan tangan negara dalam membantu masyarakat," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut pada Jumat (15/4).
Intan mengatakan kepemimpinan Erick yang mengedepankan profesionalisme membawa transformasi Kementerian BUMN berjalan relatif cepat. Dengan latar belakang dan rekam jejak yang mumpuni, Intan menyebut Erick merupakan sosok yang tepat dalam membenahi BUMN.
Intan memuji strategi Erick dalam merampingkan dan membubarkan BUMN yang secara bisnis sudah tak mampu bersaing. Intan menilai keputusan Erick membubarkan anak hingga cucu usaha BUMN sudah tepat lantaran tidak sejalan dengan bisnis inti induk usaha. Tak hanya itu, Intan juga menyebut langkah tepat Erick dalam memetakan BUMN berdasarkan kesamaan fokus bisnis dengan pembentukan klaster hingga holding.
"Sekarang sudah ada Aviata, holding pariwisata, lalu ada holding pangan, hingga holding energi. Holding ini menciptakan ekosistem yang terintegrasi antarBUMN," ucap Intan.
Intan tidak menampik tangan dingin Erick membuat program transformasi terealisasi. Bagi Intan, program-program kerja yang diusung sangat konkret, baik dari sisi bisnis hingga layanan sosial kepada masyarakat.
Intan mencontohkan program pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara menyeluruh, mulai dari pendanaan, pendampingan hingga pemasaran seperti PNM Mekaar, program Makmur dan Sembrani Fund, memiliki dampak yang luar biasa. Intan mengatakan ekosistem BUMN terbukti mampu menjawab kebutuhan para pelaku UMKM, petani, hingga nelayan.
"Keberpihakan Pak Erick ke UMKM sangat besar. Terlihat dari pembentukan holding ultramikro yang terdiri atas BRI, Pegadaian, PNM yang membuat big datanya menjadi besar, lalu pelayanan dengan co-location juga menjadi terarah, sehingga saya yakin ini bisa langsung terasa manfaatnya bagi UMKM," ungkap Intan.
Oleh karena itu, Intan berharap transformasi Kementerian BUMN terus berjalan agar bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat dan negara.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Kementerian BUMN telah berkontribusi besar terhadap makro ekonomi dalam negeri. Erick menyebut Kementerian BUMN terus memperkuat ekosistem dalam mendorong akselerasi pertumbuhan Indonesia.
"Sejak didirikan pada 1998, Kementerian BUMN selama 24 tahun telah berkontribusi untuk perekonomian nasional dan bergerak dengan semangat teguh dengan merangkul berbagai pihak membentuk ekosistem sehat untuk mengakselerasi Indonesia yang bertumbuh," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Kamis (14/4).
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi nasional, Erick ingin memastikan akan terus mendorong BUMN menguatkan posisinya dan mengambil langkah-langkah strategis dan adaptif bagi kemajuan bangsa.
"Kementerian BUMN bersama-sama seluruh perusahaan BUMN mengambil langkah-langkah strategis dan adaptif untuk terus menguatkan peran sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia," kata Erick menambahkan.