Gresik - Bongko kopyor merupakan salah satu menu takjil favorit di Kabupaten Gresik. Maka tak heran jika makanan tersebut banyak dijajakan di tepi jalan selama Ramadan. Seperti halnya di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Salah satu produsen bongko kopyor yang masih eksis hingga kini adalah Rohmatul Agustina. Ia mendapatkan keahlian membuat bongko kopyor secara turun-temurun.
"Bongko kopyor ini hanya dibuat saat bulan Ramadan saja," kata Rohmatul Agustina, Kamis (14/4/2022).
Bongko kopyor terbuat dari beberapa bahan makanan. Yakni, roti, irisan pisang dan nangka, kelapa muda dan santan. Semua bahan dipadukan lalu dikemas menggunakan daun pisang. Selanjutnya, adonan dikukus hingga matang.
"Bongko kopyor sangat identik dengan aroma harum buah nangka dan daun pisang," beber perempuan berusia 23 tahun itu.
Saat ini mulai banyak bongko kopyor yang dikemas dengan plastik. Namun, Rohmatul tetap memproduksi bongko kopyor dengan kemasan daun pisang.
"Tetap beda dong rasanya. Bongko kopyor yang dibungkus daun pisang pasti lebih berselera," ujar Rohmatul.
Setiap hari, ia memproduksi 100 bungkus bongko kopyor. Lalu dijual dengan harga Rp7 ribu per bungkus.
"Bongko kopyor kini sudah banyak dikenal orang. Jika dulu hanya dijual di Manyar saja, tapi sekarang penjual bongko kopyor sudah tersebar hampir di seluruh Kota Gresik," pungkas Rohmatul.