REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Sean Dyche akhirnya dipecat setelah Burnley berjuang di zona degradasi Liga Primer Inggris. Saat ini, Burnley berada di peringkat 18 klasemen, empat poin dari zona aman. Mereka hanya sekali menang dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris, serta kalah 0-2 dari Norwich yang sama-sama berada di zona degradasi.
"Hasil musim ini sangat mengecewakan dan ini keputusan yang sangat sulit. Dengan delapan pertandingan krusial tersisa musim ini, kami merasa butuh perubahan untuk memberikan peluang terbaik bagi skuad agar mempertahankan status Liga Primer Inggris," kata Ketua Burnley Alan Pace, dikutip dari Sky Sports, Jumat (15/4/2022).
Pelatih Burnley U-23 Mike Jackson dibantu direktur akademi Paul Jenkins, pelatih kiper U23 Connor King, dan kapten lub Ben Mee, diminta untuk memimpin tim dalam pertandingan akhir pekan ini melawan West Ham. Meski hasil mengecewakan, Dyche tidak kehilangan kepercayaan dari pemainnya.
Dyche telah menghabiskan waktu hampir satu dekade di Burnley. Ia sempat menjadi staf belakang layar tim nasional Inggris U-21 pada September 2012, sebelum melatih Burnley ketika Eddie Howe hengkang pada Oktober di tahun yang sama. Pelatih berusia 50 tahun itu dua kali membantu Burnley promosi dari Championship, dan terakhir kali pada musim 2015/16.
Setelah menandatangani kontrak baru selama empat tahun pada 2018, dia membawa Burnley finis di posisi ke-7 Liga Primer Inggris. Capaian itu membuat Burnley untuk pertama kalinya tampil di Liga Europa dalam 51 tahun.
Musim 2019/20, Burnley finis di 10 besar. Musim lalu Burnley finis di peringkat 17. Namun saat itu Burnley unggul 11 poin dari tim degradasi.