Jumat 15 Apr 2022 20:42 WIB

Simulasi Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cikampek Dilakukan

Jalur tol dari Bekasi, Cikampek hingga Semarang jadi titik utama kepadatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta?Cikampek jalur B KM 67?KM 50 akan selesai pada H-10 Lebaran 2022 sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas khususnya kendaraan kecil pada arus balik Lebaran 2022.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta?Cikampek jalur B KM 67?KM 50 akan selesai pada H-10 Lebaran 2022 sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas khususnya kendaraan kecil pada arus balik Lebaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas hari ini (15/4/2022) di jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Jalur tol dari Bekasi, Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama yang diprediksi akan terjadi kepadatan pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 2022. 

“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/4/2022). 

Baca Juga

Budi menuturkan, simulasi rekayasa lalu intas tersebut dilakukan sebagai ujicoba. Khususnya untuk mengetahui mana yang paling efektif menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.

Dia mengungakpkan, diskresi rekayasa lalu lintas di lapangan akan ditetapkan oleh Korlantas Polri. Nantinya rekayasa rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan yaitu contra flow, sistem satu arah, dan ganjil genap. 

Budi memastikan saat ini tengah didiskusikan waktu  pelakasanaan rekayasa lalu lintas ini tersebut diberlakukan. “Mulainya bisa di 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada presiden,” ungkap Budi. 

Sejumlah area yang diprediksi akan terjadi perlambatan atau kemacetan yakni di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya. Sedangkan, sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan yaitu Jalur tol Tangerang-Merak kilometer 26. Begitu juga dengan jalur Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek kilometer 48-60, kilometer 31-37, kilometer 70-72, dan untuk arus balik di kilometer 54.

Sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Kemenhub memperkirakan sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain). 

Jumlah pemudik pada tahun ini meningkat sekitar 45 persen dibanding mudik 2019 sebelum pandemi.  “Dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni,” jelas Budi. 

Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik. Selain itu, pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif. 

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi memastikan akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus lalu lintas mudik Lebaran Idul Fitri 2022 yang diperkirakan akan meningkat signifikan. Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan kebijakan satu arah dan ganjil genap. 

"Dari jumlah prediksi yang akan melakukan mudik, kebijakan satu arah akan kami lengkapi dengan ganjil genap," kata Firman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perhubungan, Rabu (13/4/2022). 

Firman memastikan kebijakan satu arah akan diinformasikan lebih awal sebelum diterapkan di lapangan. Begitu juga dengan pelaksanaan ganjil genap, Firman meminta pemudik dapat menyiapkan diri untuk melakukan perjalanan sesuai pelat kendaran dan tanggal penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas.  

"Ini kita akan lakukan bergantian sesuai prioritasnya. Ini demi kelancaran dan ketertiban, besar harapan kami kerja sama masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan," ungkap Firman. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement