REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah gedung pemerintahan maupun sekolah di Kabupaten Cirebon akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4/2022).
Imron mengatakan, program PLTS atap itu ramah terhadap lingkungan. Karenanya, program tersebut menarik untuk bisa segera direalisasikan.
‘’Energi ramah lingkungan ini semoga bisa segera direalisasikan,’’ kata Imron.
Untuk tahap pertama, terang Imron, ada empat sekolah di Kabupaten Cirebon yang akan menerapkan penggunaan PLTS atap sebagai sumber energinya. Keempat sekolah tersebut adalah SMAN 1 Plumbon, SMKN 1 Jamblang, SMKN 1 Kedawung dan SMKN 1 Mundu.
‘’Nanti sekolah-sekolah itu akan menggunakan PLTS atap,’’ cetus Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah menuturkan, ada dua program yang akan dilaksanakan oleh ESDM Jabar. Yakni, program Jabar Caang dan penerapan energi terbarukan.
Untuk penerapan energi terbarukan, terang Ai, akan menggunakan PLTS atap. Pihaknya saat ini sedang melakukan kajian untuk menerapkan sumber energi tersebut di gedung sekolah, pesantren dan gedung pemerintahan.
‘’Biar nantinya gedung pemerintahan di Kabupaten Cirebon bisa menggunakan PLTS,’’ kata Ai.
Ai mengungkapkan, penggunaan PLTS Atap itu bukan hanya ramah lingkungan. Namun juga bisa melakukan penghematan biaya listrik.
‘’Sekarang juga sudah banyak rumah warga yang menggunakan metode ini,’’ tandas Ai.