“Tahun ini, umat Islam dan Kristen merayakan hari keagamaan bersama, Ramadhan dan Prapaskah. Anda pergi ke Kota Tua Yerusalem dan menemukan orang Kristen dan Muslim berpuasa. Itu istimewa," kata Bazbazat.
Dengan keluarga besar berkumpul dalam satu rumah, pekerjaan membuat maamoul dibagi antarkelompok. Ada yang membuat adonan, desain, dan yang ahli dalam mengetahui waktu yang tepat untuk mengeluarkan manisan dari oven. Bagi banyak orang yang merayakan Paskah atau Idul Fitri, maamoul menciptakan kenangan indah.
“Kami adalah tiga keluarga ditambah semua tetangga. Setiap hari kami membuat maamoul di salah satu rumah," kata Ghattas.
Menurut Ghattas, kegiatan tersebut sebagai bentuk kebahagiaan dan perayaan bersama. Di rumah keluarga Bazbazat, dia dan kelima saudara perempuannya, bibi, sepupu, ibu, dan nenek membuat maamoul menjelang Idul Fitri. “Terkadang Anda merasa sangat lapar saat membuatnya. Anda ingin mencicipi semuanya, tetapi tidak ada yang bisa menyentuhnya sampai hari pertama Idul Fitri,” ujarnya.
Keluarga Muslim umumnya menghabiskan hari pertama Idul Fitri bersama dan terbiasa mengirim ka'ak dan maamoul yang ditaburi gula bubuk ke tetangga mereka, termasuk orang Kristen yang juga mengirim biskuit ke tetangga mereka saat Paskah. Keesokan harinya, mereka menyambut tamu ke rumah mereka dan menawarkan kopi bersama dengan manisan yang lezat.
“Orang-orang Kristen dan Muslim di Yerusalem memiliki banyak hal untuk dibagikan. Mereka tinggal di rumah yang sama, mereka berada di kota yang sama. Kami seperti satu,” ucap Bazbazat.
https://www.bbc.com/travel/article/20220413-maamoul-a-sweet-celebration-for-christians-and-muslims