REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bek Asyraq Gufron mengakui sebuah keputusan yang berat untuk meninggalkan PSS Sleman, klub yang telah dibelanya selama tiga musim, tetapi bagaimanapun tetap keputusan tersebut harus diambil. "Ini satu keputusan berat bagi namun keputusan harus segera saya ambil," kata Gufron, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (15/4/2022).
Pemain yang mendapatkan julukan "Bison" itu mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang berada di PT Putra Sleman Sembada (PSS) untuk perpisahannya. "Saya haturkan rasa terima kasih yang paling dalam sudah memberikan pengalaman, cerita, ilmu serta semua hal yang berada di PSS terutama mentalitas mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 musim ini," katanya menambahkan.
Pemain yang akrab dengan nomor punggung 5 itu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter PSS yang telah memberikan dukungan kepada dirinya dan skuad Super Elang Jawa. "Terima kasih untuk teman-teman suporter PSS, tetap semangat, satu tujuan dukung PSS apapun yang terjadi," ujarnya.
"Tidak lupa saya memohon maaf kepada teman-teman pemain, official, manajemen apabila ada salah kata baik yang disengaja atau tidak," lanjut Gufron.
Gufron juga menyampaikan harapan kepada Laskar Sembada untuk lebih sukses, kompak, dan tentu saja berprestasi ke depannya. "Poin utamanya harus lebih-lebih-lebih baik dari sebelumnya," kata pemain kelahiran Surabaya, 26 tahun lalu itu.
Gufron pertama kali datang ke PSS pada 2018 ketika tim kebanggaan masyarakat Sleman tersebut sedang berjuang melangkah menuju Liga 1 pada musim berikutnya. "Momen yang berkesan bagi saya pribadi selama membela PSS adalah ketika juara Liga 2 2018 lalu promosi ke Liga 1, itulah momen penting. Berikutnya di musim ini, ketika tim ini ditimpa banyak masalah, mulai dari atas sampai bawah jadi bukanlah hal mudah melewati musim ini," kata ayah dari satu putri itu.