REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sate Taichan beberapa tahun belakangan merupakan hidangan yang cukup digemari. Sate ini mempunyai ciri khas dibakar tanpa memakai kecap dan bumbu lainnya.
Sate Taichan Wara Wiri yang terletak di jajanan kuliner Pasar Lama Kisamaun di Tangerang merupakan salah satu dari sekian banyaknya pilihan menu makanan di tempat tersebut. Pasar Lama Kisamaun Tangerang merupakan pusat kuliner kebanggaan warga Tangerang dan juga surga makanan bagi pecinta kuliner.
Sang penjual, Irna (31 tahun) mengatakan mereka setiap hari berjualan dari mulai siang menjelang sore hari sekitar pukul 15.00 WIB sampai 21.00 WIB. Pembeli terlihat memenuhi meja makan yang disediakan penjual. Banyak juga yang membeli untuk dibawa pulang.
“Saya dan karyawan saya yang lain biasa datang sehabis ashar, sebelumnya kami menyiapkan semua bahan, mulai dari menata meja untuk makan ditempat, mempersiapkan arang dan kadang menusuk sate ke tusukan bisa dilakukan ditempat sebelum waktunya buka,” ucapnya sambil mengipasi sate agar tidak gosong, beberapa waktu lalu.
Irna mengaku terkadang kewalahan melayani pembeli saat akhir pekan, terutama Sabtu. Ia pun dibantu karyawan untuk melayani pembeli.
Irna menawarkan pilihan sate taichan daging, kulit, maupun campur (daging dan kulit). “Biasanya banyak yang beli daging karena memang favorit sih. Bahkan ada yang beli langsung 30 tusuk atau lebih karena biasanya pelanggan datang dengan teman maupun keluarga mereka,” ucapnya.
Sate taichan ini dijual Rp 25 ribu per porsi. Jika memesan sate taichan campur tambah Rp 5.000.
Seorang siswa SMA yang datang bersama temannya, Shiifa (15), mengatakan daging sate taichan ini enak dan empuk. "Biasanya taichan dicocol ke sambal dan garamnya. Enak sih,” ucapnya.
Karina Akilah (21) yang merupakan pelanggan setia mengungkapkan pendapatnya. “Saya sering beli disini karena enak dan gurih, apalagi dibarengi sambal yang pedas dan garam,” kata mahasiswi tersebut.
Untuk Anda yang akan menikmati hidangan sate taichan di tempat, disarankan datang lebih awal sebelum jam berbuka puasa untuk menghindari meja penuh. Sate taichan ini juga bisa dibungkus dan dimakan saat sahur dengan cara memanaskannnya diatas wajan pemanggang maupun wajan biasa.