REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Arab Saudi mengeluarkan pernyataan mengutuk pasukan Israel yang menyerang kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem dan menyerang warga Palestina yang sedang sholat, Jumat (15/3/2022).
“Eskalasi sistematis ini adalah serangan terang-terangan terhadap kesucian Masjid Al Aqsa dan tempatnya di jantung negara Islam,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir di Al Arabiya.
Polisi Israel menyerang warga Palestina saat ribuan orang berada di masjid untuk sholat selama bulan suci Ramadhan. Israel menuduh pria yang membawa bendera Palestina dan Hamas berada di kompleks dan membawa batu. Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 150 warga Palestina terluka.
Arab Saudi meminta masyarakat internasional meminta pertanggungjawaban pasukan Israel atas serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut terhadap warga Palestina, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka. Kementerian Luar Negeri Arab Sudi juga mengatakan ada kebutuhan untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian di Timur Tengah.
Meningkatnya kekerasan baru-baru ini, termasuk beberapa serangan Palestina terhadap warga sipil Israel, meningkatkan kekhawatiran akan bentrokan baru antara warga Palestina dan Israel. Tahun lalu, selama Ramadhan, kekerasan serupa pecah dan memicu konflik terbesar dalam beberapa tahun antara Hamas dan Israel. Perang 11 hari itu berakhir setelah intervensi oleh mediator, termasuk Mesir, Yordania, dan AS.