Sabtu 16 Apr 2022 13:17 WIB

Dorong Digitalisasi, Bank DKI Dukung SIAP QRIS di Pasar Kedoya

Penerapan QRIS di pasar menjadi perwujudan kolaborasi Jakarta Smart City 4.0

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
PT Bank DKI mendorong akseptansi pembayaran digital melalui SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) melalui JakOne Mobile di Pasar Kedoya, Jakarta Barat.
Foto: Bank DKI
PT Bank DKI mendorong akseptansi pembayaran digital melalui SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) melalui JakOne Mobile di Pasar Kedoya, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank DKI mendorong akseptansi pembayaran digital melalui SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) melalui JakOne Mobile di Pasar Kedoya, Jakarta Barat.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan pihaknya berharap JakOne Mobile dapat mendorong penerapan inklusi keuangan kepada UMKM di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi nontunai, khususnya di pasar tradisional.

Baca Juga

"Penerapan QRIS di Pasar Kedoya juga menjadi perwujudan semangat kolaborasi Jakarta Smart City 4.0 dan kolaborasi antar BUMD DKI Jakarta. Penerapan transaksi non tunai melalui QRIS juga diharapkan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/4/2022).

Sebagaimana diketahui, pada Desember 2021, jumlah pengguna JakOne Mobile mencapai 1,51 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi sebesar Rp 15,48 triliun, serta volume transaksi mencapai 18,38 juta transaksi.

Menurutnya bagi pengunjung Pasar Kedoya yang sudah mendownload JakOne Mobile dapat langsung melakukan scan pada QR code yang tersedia pada sejumlah merchant di Pasar Kedoya.

Selain JakOne Mobile, Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. "JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan. Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Suharman Tabrani menyampaikan Bank Indonesia secara konsisten terus mendorong penerapan transaksi non tunai, salah satunya melalui QRIS. "Sampai dengan akhir Maret 2022, jumlah merchant/pedagang yang telah menggunakan layanan QRIS sebanyak 3,4 juta merchant atau setara dengan 30 persen di DKI Jakarta.

"Upaya berkelanjutan dalam menerapkan transaksi non tunai kemudian dilakukan melalui kolaborasi dengan Bank DKI. Kami mengucapkan kepada Bank DKI, pengunjung Pasar Kedoya kini dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS," ucapnya.

Manajer Area 5 Perumda Pasar Jaya, Danu Mulyanto mengatakan pedagang pasar Kedoya kini telah terbantu dengan adanya transaksi non tunai melalui Bank DKI. Selain itu, para pedagang juga kini telah memanfaatkan layanan Cash Management System (CMS) Bank DKI.

Sebagai dukungan pada Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menyediakan layanan non tunai pada Jakgrosir yang merupakan induk dari JakMart yang ada Jakarta. Melalui JakGrosir, pembeli bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing. Ada empat kategori pembeli yang bisa berbelanja JakGrosir yakni pedagang yang berada di naungan pasar, pegawai Pemprov DKI Jakarta, Karyawan Perumda Pasar Jaya dan masyarakat yang memiliki KJP.

Lebih lanjut, Herry menyebut sebagai BUMD DKI Jakarta yang mendukung pengembangan sektor UMKM, Bank DKI menyediakan berbagai produk kredit dan pembiayaan sektor UMKM yang juga dapat akses melalui e-Form Mikro Loan untuk mengajukan permohonan kredit secara online dimana saja dan kapan saja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement