REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul sudah melakukan persiapan untuk menghadapi Lebaran dan libur Lebaran 2022 ini. Kepala Dishub Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, saat Lebaran dan libur Lebaran diperkirakan akan terjadi lonjakan kendaraan yang masuk ke Bantul.
Hal ini dikarenakan akan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bantul. Ada beberapa titik yang diperkirakan akan terjadi kemacetan. Titik-titik yang diperkirakan akan terjadi kemacetan merupakan kawasan rawan macet karena banyak dilalui wisatawan. Wisatawan pun diimbau untuk tidak mengambil jalur-jalur tersebut.
"Diperkirakan macet di Simpang Tiga Tembi, Simpang Empat Manding, Simpang Empat Bakulan dan TPR Parangtritis," kata Aris kepada Republika melalui pesan tertulisnya.
Pihaknya juga melakukan pengawasan di titik-titik yang rawan kecelakaan. Mulai dari Jalan Parangtritis, Jalur Pandak di Srandakan dan tanjakan Cinomati.
Aris pun meminta agar jalur-jalur ini tidak dilewati saat masa libur Lebaran. Termasuk saat masa lonjakan mudik menjelang Lebaran, masyarakat juga diminta untuk mencari jalur alternatif lain.
"Jalur Cinomati, dishub membuat spanduk imbauan pada wisatawan dan pemudik untuk tidak lewat Cinomati," ujar Aris.
Selain itu, masyarakat maupun wisatawan juga diminta untuk tidak melewati Jalur Palbapang-Dlingo. Jalur ini merupakan jalan provinsi dan juga rawan kecelakaan.
"Jalur Palbapang-Dlingo merupakan jalan provinsi (milik Pemda DIY), segala kebutuhan perlengkapan jalan adalah ranahnya Dishub DIY," jelasnya.
Aris menuturkan, pihaknya juga sudah menyiapkan 80 personel untuk diterjunkan selama menjelang Lebaran dan masa libur Lebaran. Selain itu, posko-posko penjagaan juga dibentuk untuk pengawasan pada masa mudik menjelang Lebaran dan libur Lebaran.
"Posko utama dishub di Gabusan (dilakukan penjagaan di posko) sejak H-7 sampai H+7.
Posko gabungan dengan jajaran (lainnya) yaitu di posko Srandakan, Klangon di Sedayu, Piyungan, TPR Parangtritis," tambah Aris.