REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pekan penuh insiden baru saja terjadi di sepak bola Eropa. Ada banyak ketegangan dan kontroversi.
Dimulai dari partai leg kedua perempatfinal Liga Champions antara Atletico Madrid vs Manchester City. Duel yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (14/4) dini hari WIB, berkesudahan imbang 0-0. Hasil demikian membuat City melaju ke tahapan selanjutnya.
Wakil Inggris itu unggul agregat 1-0 atas Atletico. Bigmatch di kota Madrid berlangsung sengit. Bek tuan rumah Felipe mendapatkan kartu merah karena dengan sengaja menendang Phil Foden, jelang pertandingan berakhir.
Foden kemudian berusaha membuang waktu dengan berguling memasuki lapangan. Situasi demikian, memancing kemarahan Stevan Savic. Savic berupaya menyeret Foden ke luar lapangan.
"Itu menyebabkan perkelahian 22 orang dan suasana tegang berlanjut ke lorong menuju kamar ganti, setelah pluit tanda laga berakhir," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Sabtu (16/4).
Ofisial keempat mencatat para pemain yang terlibat. Para staf yang berandil memperkeruh suasana, juga didata. City bisa merasakan hukuman langsung di depan mata.
Tim tersebut akan menghadapi Real Madrid di semifinal. Berbeda dengan Atletico. Jika sudah resmi dihukum, para pemain Los Colhoneros baru menjalani sanksi ini, pada awal musim depan.
Berikutnya, terkait leg kedua perempatfinal Liga Europa antara Barcelona vs Eintracht Frankfurt. Barca kalah 2-3 dari Frankfurt di Stadion Camp Nou, Jumat (15/4/2022) dini hari WIB. Skuat Blaugrana tersingkir.
Tak ada perkelahian antarpemain dalam pertandingan ini. Lalu dimana kontroversinya? Ini terkait jumlah pendukung kubu tamu yang menonton langsung di stadion.
Lebih dari 20 ribu penggemar Frankfurt berada di Camp Nou. Sementara UEFA hanya mengizinkan tuan rumah mengalokasikan 5.000 tiket untuk pendukung lawan. Kini pihak berwenang menyelidiki apa yang menyebabkan hal itu terjadi.