REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tiga astronaut China berhasil menyelesaikan misi antariksa dengan awak terlama, yakni selama 183 hari. Mereka sukses mendarat kembali di bumi pada Sabtu (16/4/2022).
Tiga astronaut itu terdiri dari dua pria, yakni Zhai Zhigang dan Ye Guangfu, serta satu astronaut wanita, yaitu Wang Yaping. Mereka menghabiskan 183 hari di luar angkasa untuk menuntaskan misi kelima dari 11 misi yang diperlukan guna menyelesaikan stasiun luar angkasa China pada akhir tahun.
Ketiga astronaut mendarat di bumi sembilan jam setelah mereka meninggalkan modul utama stasiun ruang angkasa pertama China. Shenzhou-13 adalah misi kedua dari empat misi awak yang direncanakan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa. Proses sudah dimulai sejak April tahun lalu.
Shenzhou-12 kembali ke bumi pada September 2021. Dua misi China berikutnya adalah Tianzhou-4, sebuah pesawat ruang angkasa kargo, dan misi tiga orang Shenzhou-14.
Amerika Serikat (AS) diketahui berusaha menghalangi China untuk berpartisipasi dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit. Hal itu mendorong China mengembangkan teknologi untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri.
Beijing sudah menghabiskan waktu selama sedekade terakhir untuk merealisasikan tujuan tersebut. Jika berhasil, stasiun luar angkasa China akan menjadi satu-satunya di dunia selain ISS.
China memang berambisi menjadi kekuatan luar angkasa pada 2030. Negeri Tirai Bambu telah berhasil mengirim pesawat antariksa (probe) untuk menjelajahi planet Mars. Ia pun menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di sisi jauh Bulan.