REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 400 orang santri dan santriwati akan melakukan tasmi' Alquran 30 juz di kawasan Trans Studio Bandung, Kota Bandung pada Ahad (17/4/2022). Mereka berasal dari 40 pondok pesantren yang berada di Jawa Barat khususnya di Bandung Raya, Purwakarta, Bogor dan sekitarnya.
Penggagas acara Fun Day 400 Santri Hufadz Ustadz Rendy Saputra mengungkapkan bahwa dirinya bersama pengusaha muda Dewa Eka Prayoga ingin menyebarkan syiar Alquran di bulan Ramadhan melalui kegiatan tasmi Alquran. Sebanyak 400 santri dan santriwati yang berasal dari berbagai daerah turut dilibatkan.
"Besok tasmi Alquran 400 santri di depan 400 penyimak," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022). Ia menuturkan para santri yang terlibat di acara yaitu santri yang hafal 3 juz Alquran.
Mereka yang memiliki hapalan 3 juz Alquran dikategorikan kuat dalam hafalan dan selain itu para santri selanjutnya akan membaca Alquran tanpa melihat mushaf. Rendy mengatakan tiap santri akan membacakan 3 juz Alquran yang berbeda.
Setelah melakukan tasmi Alquran sejak pukul 09.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib, ia mengungkapkan para santri akan diberikan fasilitas bermain pada wahana Trans Studio Bandung. Selain itu mereka akan diberikan fasilitas tas yang berisi kebutuhan belajar dan sehari-hari.
"Spirit yang kami niatkan menggelar tasmi satu syiar Alquran, selain itu agar (pondok pesantren) bertanggung jawab yang dikirim dia bisa hafal 3 juz sampai akhir," katanya.
Rendy menambahkan dana yang digunakan dalam kegiatan tersebut berasal dari Dewa Eka Prayoga Foundation dan Berl Cosmetics yang diklaim mencapai Rp 1 miliar. Pondok pesantren yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan menjadi jejaring untuk kegiatan lainnya.
"Konsepnya bukan menyantuni tapi memuliakan, kami pilih pondok pesantren gratis yang ada santri duafa," katanya. Kegiatan tasmi yang digelar di Ampiteater akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dewa Eka Prayoga menambahkan pihaknya ingin mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang baik salah satunya adalah tasmi Alquran oleh para santri dan santriwati. Selain itu dapat memberikan dampak yang positif.
"Pada dasarnya event dibikin bukan untuk nolong orang akan tapi nolong diri kita sendiri di akhirat masa depan abadi," katanya.