Ahad 17 Apr 2022 13:26 WIB

Kuartal I 2022, Penyaluran Kredit Properti BNI Melonjak jadi Rp 49,8 Triliun

Pertumbuhan KPR Properti BNI di Januari-Februari 2022 dua kali lipat dari tahun 2021

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya menggenjot kredit sektor properti pada tahun ketiga pandemi Covid-19. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional.
Foto: BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya menggenjot kredit sektor properti pada tahun ketiga pandemi Covid-19. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya menggenjot kredit sektor properti pada tahun ketiga pandemi Covid-19. Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional. 

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan sektor properti memiliki multiplier effect lebih dari 170 subsektor industri yang dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional.

“BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya meningkat delapan persen atau Rp 49,8 triliun secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2022. Secara keseluruhan kinerja KPR perseroan pada tahun ini bisa tumbuh lebih tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (17/4/2022).

Menurutnya tren pertumbuhan kredit properti pada kuartal I 2022 cenderung meningkat khususnya KPR BNI Griya. Adapun pertumbuhan KPR pada dua bulan pertama tahun ini telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Program BNI Griya yang ditawarkan antara lain suku bunga mulai 3,4 persen fixed dua tahun pertama, cicilan ringan dengan opsi bayar bunga saja hingga dua tahun pertama, serta kemudahan pengajuan KPR secara online dengan e Form BNI Griya yang dapat diakses melalui website BNI, BNI mobile banking atau ketik http://bit.ly/eFormBNIGriya,” ucapnya.

Pada 2020, BNI juga menyelenggarakan BNI Griya Expo Online, yang merupakan virtual property expo pertama di Indonesia. Ke depan BNI terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik untuk nasabahnya. “Selanjutnya nantikan berbagai kejutan dari BNI Griya dalam waktu dekat ini melalui program-program dan expo offline maupun online serta channel digital lainnya,” tutur Corina.

Adapun pertumbuhan KPR BNI pada Februari sebesar delapan persen telah melampaui realisasi pertumbuhan KPR sepanjang 2021 yang tumbuh 7,7 persen mencapai Rp 49,6 triliun. Dengan perbaikan sektor properti dan perekonomian tahun ini, perseroan siap untuk mencapai target kredit secara total sebesar tujuh sampai 10 persen.

Sementara itu, BNI menyalurkan fasilitas pembiayaan proyek Katalis Merah Putih dengan total maksimum Rp 257,9 miliar. Adapun fasilitas ini terdiri atas kredit investasi, modal kerja, serta pemberian plafon LC/SKBDN, GB, dan SBLC.

“Pembiayaan proyek tersebut merupakan bentuk kontribusi BNI dalam menyediakan one stop banking solution terhadap greenfield project yang dapat memberikan dampak baik secara bisnis maupun lingkungan,” ucapnya.

PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan perusahaan patungan bersama antara PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Subholding Commercial and Trading Pertamina, PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usaha, PT Pupuk Kujang, serta Institut Teknologi Bandung (ITB) dan inovasi startup.

BNI berperan memberikan pembiayaan dan solusi perbankan untuk keperluan pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, yang merupakan produsen katalis pertama dari Indonesia. Adapun proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020. 

Proyek ini telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, akan memproduksi katalis-katalis yang sepenuhnya dikembangkan dan dipatenkan secara mandiri di dalam negeri.

Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing menambahkan dukungannya terhadap pembiayaan atas proyek pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, merupakan ekspansi kredit berwawasan lingkungan pertama BNI pada 2022. BNI akan berkontribusi kepada penambahan green portfolio perusahaan serta wujud pembuktian BNI sebagai salah satu Bank yang menjadi motor penggerak pelaksana keuangan berkelanjutan di Indonesia.

“Dengan pembangunan pabrik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement