Ahad 17 Apr 2022 13:38 WIB

Bergerak Bersama Bagi Sumatera Barat Sebagai Pusat Industri Halal Nasional

Makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu

Red: Hiru Muhammad
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah membuka Rakornas dan Haflah ke-55 Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, di Padang, Kamis (24/2) malam.
Foto: Dok DDII
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi Ansharullah membuka Rakornas dan Haflah ke-55 Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, di Padang, Kamis (24/2) malam.

Mahyeldi, Gubernur Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komitmen dan inisiasi kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam pengembangan ekonomi Syariah diapresiasi oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerjasan dengan Infobank. Kemarin, saya mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menerima Anugerah Adinata Syariah 2022 sebagai penghargaan kepada daerah dalam menggerakkan ekonomi Syariah, khususnya dalam pengembangan keuangan mikro syariah.

Baca Juga

Anugerah Adinata Syariah 2002 ini patut disyukuri. Lebih dari itu, ia memuat tanggungjawab besar dalam memperkuat peran keuangan mikro syariah bagi pembangunan Sumatera Barat ke depan. Sehingga Sumatera Barat berperan penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka Dunia. Sebagaimana amanah yang diemban Sumatera Barat sebagai satu dari sepuluh daerah kunci dalam pelaksanaan Masterplan Ekonomi Syariah Indoensia 2019-2024. 

Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, adat mengato syarak mamakai, memberikan landasan budaya yang kuat bagi Sumatera Barat bagi tumbuh dan menguatnya penerapan ekonomi dan keuangan Syariah. Bersamaan dengan budaya perdagangan dan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat Minang. Modal budaya ini menyediakan lahan subur yang perlu dijaga dan dirawat bagi perkecambahan, tumbuh dan kuatnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) industri halal. Inilah sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.