Ahad 17 Apr 2022 17:09 WIB

Sebaiknya Lakukan Vaksinasi Segera Jangan Mepet Mudik, Ini Alasannya  

Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi booster jelang mudik

Rep: Fauziah Mursid, Ronggo Astungkoro  / Red: Nashih Nashrullah
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi booster jelang mudik
Foto: www.pixabay.com
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi booster jelang mudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk segera vaksinasi bagi yang belum divaksin booster maupun dosis kedua.

Nadia mengingatkan, vaksinasi jangan dilakukan terlalu dekat dengan keberangkatan mudik maupun Hari Lebaran Idul Fitri.

Baca Juga

"Faskes mungkin tidak ada layanan vaksinasi karena vaksinator kan juga menjalankan lebaran. Karenanya, masyarakat diimbau untuk segera vaksinasi baik dosis dua maupun dosis booster," kata Siti Nadia saat dikonfirmasi, Ahad (17/4/2022).

Masyarakat pun diharapkan tidak menunggu divaksin saat periode mudik. Meskipun, Pemerintah akan menyiapkan pos vaksinasi di tempat-tempat tertentu pada periode mudik lebaran.

Sebab, selain pembentukan antibodi membutuhkan waktu, vaksinasi saat mudik juga rawan terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). "Iya akan ada pos vaksinasi tapi pada tempat tempat tertentu pada saat lebaran," kata Nadia.

Untuk capaian vaksinasi Covid-19 menjelang dua pekan lebaran terus meningkat. Hingga 16 April 2022 capaian vaksinasi booster sebanyak 30.349.103 atau 14,57 persen dari total sasaran vaksin sebanyak 208.265.720.

Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua 162.560.631 atau sekitar 78 persen. "Kecepatan laju penyuntikan terutama pada vaksin booster ya," katanya.

Nadia pun berharap masyarakat yang belum segera melakukan vaksinasi agar antibodi segera terbentuk dan memperkuat kekebalan komunitas saat lebaran. Namun, ia berpesan agar masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan. "Ini harus tetap dilengkapi dengan protokol kesehatan ya," katanya.

Sementara itu, Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi Gatot E Pramono, nengatakan, pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan. Ditargetkan, satu pekan sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen di wilayah Jabodetabek.

“Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi,” ujar Gatot dalam siaran pers, Jumat (15/4/2022).

Gatot menyampaikan, salam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek, diharapkan satu pekan sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen.

Kemudian untuk daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.

“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19,” kata dia.  

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْبِۢيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Ali 'Imran ayat 112)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement