Ahad 17 Apr 2022 17:26 WIB

Ini Cerita Santri Setor Hafalan Alquran Selama Bulan Ramadhan 

Tantangan yaitu mengatur waktu antara kegiatan sekolah dan tasmi serta sering ngantuk

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 400 orang santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat mengikuti kegiatan tasmi Alquran 30 juz di Trans Studio Bandung, Ahad (17/4/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sebanyak 400 orang santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat mengikuti kegiatan tasmi Alquran 30 juz di Trans Studio Bandung, Ahad (17/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan santri-santriwati yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat mengikuti kegiatan setor hapalan atau tasmi Alquran 30 Juz di Trans Studio Bandung, Ahad (17/4/2022) pada bulan Ramadhan. Setelah melaksanakan tasmi mereka diperbolehkan bermain pada wahana-wahana yang sudah dipersiapkan khusus untuk santri dan santriwati. 

Sekitar pukul 09.00 Wib, para santri memulai menyetor hapalan disimak oleh para pendamping. Satu per satu santri dan santriwati mulai mengaji membacakan beberapa juz Alquran apabila salah maka penyimak langsung meluruskan. 

Kegiatan tasmi yang diselenggarakan oleh Dewa Eka Prayoga Foundation serta Berl Cosmetics ini selesai pukul 12.00 Wib. Acara dilanjutkan dengan mempersilahkan santri bermain dan pada sore berbuka puasa bersama. 

Salah seorang santri asal Pesantren Ma Fatih Purwakarta Muhammad Azka (17 tahun) mengaku sudah hafal 22 juz Alquran. Dia mengikuti tasmi di acara tersebut dengan membacakan juz 16, 17 dan 18. 

"Kadang-kadang tadi suka lupa (bacaan)," ujarnya saat ditemui, Ahad (17/4/2022). Namun seiring dirinya sering berlatih membaca Alquran membuat lebih lancar saat setor hapalan. 

 

photo
Sebanyak 400 orang santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat mengikuti kegiatan tasmi Alquran 30 juz di Trans Studio Bandung, Ahad (17/4/2022). - (Republika/M Fauzi Ridwan)

 

Untuk bisa sampai hafal 22 juz Alquran, ia mengaku terus berlatih menghafal tiap hari Senin hingga Jumat dibimbing oleh ustadz. Tantangan yang dia hadapi yaitu mengatur waktu antara kegiatan sekolah dan tasmi serta sering merasa ngantuk namun hal itu bisa dihadapi. 

"Menghafal Alquran Senin sampai Jumat dari beres tahajud jam 03.00 WIB sampai jam 07.00 WIB pagi minimal satu halaman dihafal," katanya. 

Azka mengaku, bisa menghafal 22 juz Alquran dilakukannya selama kurun waktu 4 tahun sejak duduk di bangku SMP di pesantren yang sama. Dia mengungkapkan, tiap menghafal langsung menyetorkan hafalan tersebut.  "Menyetorkan (tasmi) tiap hari," katanya. 

Aska mengaku, orang yang pertama kali mendorong dirinya menjadi penghafal Alquran yaitu kedua orang tuanya. Namun seiring waktu, dia memiliki, kesadaran menghafal Alquran karena kemauan sendiri. 

Azka menambahkan, faktor lainnya yang membuat hafalannya tetap terjaga yaitu ikhlas dalam menghafal, istiqomah dan menjauhi maksiat. Selain itu rutin membaca dan menghafal. 

"Pertama ikhlas karena Allah SWT, kedua menjauhi maksiat, ketiga istiqomah dan rutin baca," katanya. Setelah lulus dari pesantren, ia menginginkan bisa belajar di Mesir. 

Salah seorang santri lainnya asal Pondok Penghafal Quran Oase Qurani Bandung Gilang Ramadhan (18 tahun) mengaku, baru satu tahun belajar di lembaga tahfiz tersebut dan sudah bisa hafal 10 juz. Dia mengaku, bisa lebih mudah menghafal sebab sebelumnya sudah belajar bahasa arab di pondok pesantren. 

"Jadi ketika saya masuk pondok menghafal punya basic bahasa Arab, lebih mudah," katanya. 

Dia mengatakan, rutin menghafal dari Senin hingga Kamis dengan minimal hafalan 2 halaman. "Pagi sampai sore terus diulang-ulang," katanya. 

Namun, dia seringkali mengalami kesulitan dalam menghafal Alquran saat murojaah. "Tantangan penghafal murojaah kadang mundur, kadang semangat," ungkapnya. 

Pada acara tasmi di Trans Studio Bandung, dia mengatakan, menjadi penyimak bagi santri yang tasmi juz 4 hingga 6. Ia merasa senang bisa mengikuti kegiatan tasmi tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement