REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Tim SAR gabungan menemukan seluruh bocah laki-laki korban hilang terseret arus saat berenang di Perairan Batu Merah, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang berjumlah tiga orang. "Dengan ditemukannya semua korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi di Kota Tanjungpinang, Ahad (17/4/2022).
Korban terakhir yang berhasil ditemukan, yakni M Alfatih (10 tahun) dalam keadaan meninggal di Perairan Batu Ampar, Batam, Sabtu (16/4/2022) sekitar pukul 23.10 WIB. Sementara dua korban lainnya sudah terlebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal di Perairan Batu Merah, Jumat (15/4/2022). Keduanya, yakni Al Daffa Zakhwah (8) dan M Arkano Tafazio (10).
Slamet menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika ketiga korban sedang berenang di Perairan Kelurahan Batu Merah, Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Saat berenang, ketiga korban tiba-tiba terseret arus hingga tenggelam. Laporan kejadian diterima dari Polair Polda Kepri sekitar pukul 16.00 WIB. Pencarian korban melibatkan unsur gabungan meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polri, TNI, Ditpam BP Batam, Damkar Batam, dan masyarakat.