Ahad 17 Apr 2022 21:57 WIB

Wali Kota Tasikmalaya Sebut Banjir di RSUD Karena Drainase Buruk

Drainase di lingkungan RSUD terakhir diperbaiki pada tahun 2019.

Red: Friska Yolandha
Perawat membersihkan sisa banjir di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya mengakibatkan RSUD dr Soekardjo terendam banjir setinggi 50 cm.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Perawat membersihkan sisa banjir di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya mengakibatkan RSUD dr Soekardjo terendam banjir setinggi 50 cm.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menyatakan banjir yang menerjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekarjo Tasikmalaya, Jawa Barat, karena drainase buruk. Akibatnya, aliran air hujan tidak lancar yang akhirnya menyebabkan banjir.

"Itu (RSUD) banjir bukan karena bencana, itu karena internal, harusnya drainase di internal dibereskan oleh rumah sakit, bukan oleh pihak luar," kata Yusuf usai meninjau daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Purbaratu, Tasikmalaya, Ahad (17/4/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan drainase yang buruk menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir menggenangi lantai dasar RSUD dr Soekarjo saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya, Jumat (15/4) malam. Apalagi drainase di lingkungan RSUD itu, kata Yusuf, sudah lama tidak pernah diperbaiki atau terakhir diperbaiki tahun 2019, namun kondisinya tetap masih banjir.

"Itu kan drainase tak pernah diperbaiki, 2019 katanya pernah ada perbaikan, tapi tetap gitu," kata Yusuf.

Ia menyampaikan banjir di rumah sakit itu bukan juga karena luapan sungai, persoalan lainnya bisa jadi bangunan yang bocor sehingga terjadi genangan air di lingkungan RSUD.

"Cari tahu akar masalahnya di mana, rumah sakit yang bekerja, itu kan kejadian internal, bukan karena sungai, banyak bangunan bocor, pasti menggenang di bawah," katanya.

Ia meminta pihak RSUD dr Soekarjo untuk mencari masalah utama penyebab banjir, selanjutnya segera diselesaikan agar tidak banjir lagi. "Saya minta rumah sakit selesaikan persoalan internal itu," kata Yusuf.

Menurut dia jika masalah banjir tidak secepatnya diselesaikan tentu akan mengganggu pelayanan dan kasihan terhadap pasien maupun keluarga pasien yang menunggu di rumah sakit tersebut.

"Kami kan juga harus memberikan pelayanan, kalau kebanjiran seperti itu, kasihan yang menunggu pasien, untung pasien tidak kebanjiran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement