REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menyatakan dirinya ingin membayar kekalahan Chelsea atas Liverpool di final Piala Liga (Carabao Cup), setelah bakal kembali bertemu di partai puncak Piala FA. The Blues mengalahkan Crystal Palace 2-0 di semifinal, Ahad (17/4/2022) berkat gol Ruben Loftus-Cheek dan Mason Mount.
Sementara Liverpool sudah lolos ke final lebih dulu, usai mengalahkan Manchester City 3-2, Sabtu (16/4/2022).
''Kami ingin membalikkan keadaan (lawan mereka). Tapi itu tidak akan membuat kami mendapatkan gelar Piala Carabao,'' ujar Tuchel dikutip dari Skysports, Senin (18/4/2022).
Apalagi, musim lalu Chelsea juga bermain di final Piala FA, namun the Blues dikalahkan Leicester City di Wembley. Karena itu pelatih asal Jerman itu tidak ingin kalah lagi di final ketiga secara beruntun.
Menurut Tuchel, Piala FA adalah kompetisi paling bergengsi dan paling tua di dunia. ''Jadi, tidak ada pertandingan yang lebih besar dari ini,'' kata dia.
Tuchel pun mengaku bersyukur Chelsea bisa tampil lagi di final dan akan mempersiapkan timnya dengan baik, khususnya melawan salah satu klub terbaik di dunia.
Tuchel menyadari kalau Chelsea akan berjuang keras untuk bisa mengalahkan Liverpool, yang punya kualitas dan performa sangat baik saat ini. ''Akan sangat sulit mengalahkan mereka. Tapi ini semua tentang final,'' ucapnya.
Sementara Mount menargetkan balas dendam setelah kalah di final Piala Carabao pada Februari 2022 lalu. Selain itu, ia sudah menjalani lima laga final di Wembley dan semuanya kalah. ''Sekarang waktunya balas dendam. Jelang kali ini kami akan memenangkan final di Wembley,'' tegas Mount.