REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan ziarah ke makam Presiden RI Keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang terletak di Kompleks Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (17/4/2022). Di mata Ganjar, Gus Dur merupakan sosok negarawan yang amat tenang dalam menghadapi persoalan, terlebih yang terkait persoalan bangsa dan negara.
"Sebenarnya sudah agak lama sih saya mau ke sini tapi waktunya belum cocok, yang cocok hari ini. Ngono kok repot," kata Ganjar usai berziarah berdasarkan siaran pers, Senin (18/4/2022).
Ganjar melihat sosok Gus Dur sebagai sosok seorang negarawan yang sangat tenang dalam menghadapi setiap persoalan. Terlebih persoalan yang berhubungan dengan bangsa dan negara. Dia juga menilai Gus Dur merupakan pahlawan kemanusiaan.
Di mana hal itu dia sebut sesuai dengan jasa-jasa Gus Dur dalam membuka ruang toleransi dan demokrasi seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena hal itulah, Ganjar mengidolakan cucu dari pendiri organisasi islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy\'Ari, itu
"Beliau itu membikin saya sebagai anak muda senang karena memberikan ruang demokrasi ya. Dan semua masalah itu ditanggapi dengan enteng, padahal itu serius sekali makna-makna di dalamnya," ujar Ganjar.
Ganjar kemudian menyebutkan, organisasi NU yang didirikan pada 31 Januari 1926 yang lalu tak perlu diragukan lagi sejarah dan sumbangsih yang diberikan untuk kehidupan beragama di Indonesia.
"Sejarahnya (NU) siapa yang bisa meragukan? Organisasi yang sangat besar dan bagaimana kemudian berkontribusi pada bangsa dan negara melalui pesantren itu kan luar biasa," kata Ganjar.